REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Mensesneg, Faldo Maldini, mengatakan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih cukup tinggi berdasarkan berbagai hasil survei. Namun, capaian tersebut tidak membuat pemerintah puas, karena masih banyak target yang harus dicapai sampai 2024.
Faldo mengatakan, memasuki periode kedua, Presiden Jokowi masih memegang penuh kendali pemerintahan. Di dalam tubuh pemerintahan, kepercayaan diri dari setiap pejabat negara sangat tinggi untuk mencapai berbagai target yang hendak diselesaikan.
"Di waktu-waktu ke depan, kami akan berupaya menjawab ekspektasi publik yang ditunjukkan di dalam survei dengan bekerja jauh lebih keras," kata Faldo merespons berbagai hasil survei dalam keterangan tertulis, Rabu (27/4/2022).
Ia melanjutkan, pemerintah bersyukur dan berterima kasih terus mendapat kepercayaan dari semua pihak. Faldo memastikan pemerintahan Jokowi terus berjalan ke arah yang tepat untuk kepentingan rakyat. Menurutnya, penurunan atau kenaikan kepuasan publik merupakan sebuah proses yang alamiah di dalam demokrasi.
"Setiap pihak, media, dan organisasi masyarakat memiliki kebebasan untuk menyampaikan pandangannya masing-masing, termasuk pandangan kritis terhadap kinerja pemerintah," tegasnya.
Hasil survei Populi Center pada Maret menyebutkan kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Jokowi sebesar 62,4 persen. Angka tersebut meningkat dibandingkan hasil survei Oktober 2021. Saat itu, Populi mencatat kepuasan masyarakat terhadap pemerintah sebesar 60,7 persen.
Masyarakat menilai pemerintah berhasil menangani pandemi Covid-19. Temuan lain dari survei ini, masyarakat menyatakan tidak sepakat dengan wacana perpanjangan masa jabatan presiden dari dua periode menjadi tiga periode.
Sedangkan hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi 59,9 persen. Secara umum, mayoritas responden menilai kondisi ekonomi dan politik nasional saat ini cukup baik.