Selasa 26 Apr 2022 06:45 WIB

Anak Krakatau Siaga, BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Tsunami Malam Hari

BMKG mengimbau masyarakat waspadai tsunami malam hari seiring Anak Krakatau siaga.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bilal Ramadhan
Gelombang tinggi disertai angin kencang menerjang kawasan tersebut di Teluk Labuan, Pandeglang, Banten. BMKG mengimbau masyarakat waspadai tsunami malam hari seiring Anak Krakatau siaga.
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Gelombang tinggi disertai angin kencang menerjang kawasan tersebut di Teluk Labuan, Pandeglang, Banten. BMKG mengimbau masyarakat waspadai tsunami malam hari seiring Anak Krakatau siaga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Status Gunung Anak Krakatau (GAK) naik menjadi level III atau siaga. Kepala Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai terjadinya potensi gelombang tinggi atau tsunami terutama pada malam hari.

"Dengan meningkatnya level aktifitas GAK dari level II ke level III yang disampaikan PVMBG maka masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi atau tsunami terutama di malam hari," kata Dwikorita dalam konferensi pers secara daring, Senin (25/4/2022) malam.

Baca Juga

Lebih lanjut Dwikorita menjelaskan bahwa alasan kewaspadaan perlu dilakukan pada malam hari karena pada malam hari sulit untuk melihat secara visual adanya gelombang tinggi. Berbeda kondisinya dengan di siang hari.

"Kalau di siang hari tentunya masih cukup untuk melihat hal tersebut," ujarnya.

Sementara itu Kepala Badan Geologi, Eko Budi Lelono meminta seluruh pihak mewaspadai bersama. Dirinya juga akan terus melakukan pemantauan.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua Ikatan Ahli Tsunami Indonesia, Gegar Prasetya. Gegar mengatakan secara historis Gunung Anak Krakatau pernah menyebabkan tsunami.

"Sehingga kita wajar waspada untuk memahami kira-kira potensi ke depannya seperti apa," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement