Senin 25 Apr 2022 15:29 WIB

Nestapa Warga Pasar Gembrong, Kehilangan Harta dan Modal Usaha

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran di Pasar Gembrong, Jakarta Timur.

kondisi permukiman warga korban kebakaran kawasan Pasar Gembrong, Jakarta Timur. Senin (25/4/2022).
Foto: Republika/zainur mahsir ramadhan
kondisi permukiman warga korban kebakaran kawasan Pasar Gembrong, Jakarta Timur. Senin (25/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Zainur Mahsir Ramadhan, Antara

Meski bersembunyi di balik tumpukan tikar plastik, emosi yang ditahan Rianti (40 tahun) tak terbendung. Matanya merah sembab. Rianti hanya bisa berpeluh pada seikat tikar yang baru saja diambil dari posko depan tenda pengungsian.

Baca Juga

Dia nestapa, hartanya ludes terbakar dalam musibah kebakaran di kawasan pasar Gembrong, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Ahad (24/4/2022) malam kemarin. Rianti mengingat kejadian semalam sebelumnya itu, sahut-sahut teriakan kebakaran sempat membuatnya kaget.

“Api kemarin cepat banget nyebarnya. Karena nyebar dari lantai dua, jadi susah mademin apinya,” kata Rianti di lokasi pengungsian dekat kawasan yang baru terbakar, Senin (25/4/2022).

Saat hendak mencoba menyelamatkan barang berharga saat kebakaran, dia menyebut sang suami menariknya. Rianti mengaku bersyukur, meski harta bendanya ludes namun dia, suami, dan tiga anaknya selamat.

“Barang bisa dicari lagi. Setidaknya Alhamdulillah kami semua selamat,” kata dia.

Hal serupa juga dialami oleh Zainuddin (31). Dalam penuturannya, api sangat cepat merembet dari rumah ke rumah melalui lantai atas. Dia mengaku sempat mencoba memadamkan api yang telah melahap dua rumah dekatnya.

Aral melintang, api malah cepat menyambar ke rumahnya tak sampai hitungan menit. Dia bercerita, saat percikan api mulai menyambar rumahnya dan beberapa sekitar lainnya, hal yang dilakukan hanya lari ke rumah.

“Saya ambil surat-surat berharga. Anak sama istri juga saya langsung diungsikan,” kata Zainuddin, memicingkan senyum kecil.

Dia bertutur, musibah tersebut memang langsung mendapat sorotan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Meski demikian, dia masih menyayangkan kejadian semalam sebelumnya yang telat tertangani. Menurutnya, butuh waktu beberapa waktu sebelum pemadam kebakaran sampai ke lokasi.

“Padahal sejam sebelumnya baru buka bersama temen-temen. Pulangnya dapat musibah,” keluhnya.

Kebakaran hebat di Pasar Gembrong melahap 400 bangunan. Pihak pemadam kebakaran Jakarta Timur, menerjunkan sekitar 32 mobil pemadam kebakaran dan 130 personel.

Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, mengatakan, pihaknya hingga pagi masih berusaha melakukan pendinginan di salah satu rumah di Pasar Gembrong, Jakarta timur. Dikatakan Gatot, bangunan terakhir saat ini adalah rumah tiga lantai dengan material spring bed dan mebel.

“Kondisi saat ini masih proses pendinginan, bangunan kondisi retak, pendinginan melalui dalam dan luar rumah,” kata Gatot ketika dikonfirmasi, Senin pagi.

Pada area seluas 1.200 meter persegi itu, Menurut Gatot, setidaknya ada 400 bangunan yang ludes terbakar. Dari bangunan pertokoan dan rumah itu, kerugian mencapai Rp 1,5 miliar. "400 bangunan yang terbakar, rumah dan pertokoan di RT 2, 3, 4, 5 dan 6 RW 01," ucapnya.

Ditanya awal mula kebakaran, Gatot menyebut, diduga berawal dari korsleting listrik salah satu rumah warga. Menurutnya, hal itu diketahui dari pemilik rumah yang berteriak saat awal kebakaran. “Tetapi, api cepat sekali membesar dan merembet ke sekitarnya karena bangunan sekitar terbuat dari kayu," ujar Gatot.

Selain itu ada faktor petugas pemadam yang kesulitan mencari sumber air saat memadamkan kebakaran di Pasar Gembrong. Gator mengatakan sumber air terdekat di sekitar lokasi kebakaran tidak bisa digunakan dan tidak ada hidran.

"Untuk kendala pertama ketersediaan sumber air. Di belakang permukiman warga ada kali, tapi airnya sangat keruh dan tidak ada. Ada sangat jauh, di belakang kampus Mpu Tantular," kata Gatot.

Gatot menambahkan dalam proses pemadaman yang berlangsung kurang lebih 13 jam itu pihaknya harus menyambung selang menggunakan unit mobil pompa guna menjangkau sumber air. "Jadi, harus buat rangkaian. Kita sudah buat rangkaian sistem statis dan dinamis, namun seiring berjalan waktu kita buat statis," ujar Gatot.

Dia mengatakan sebanyak 27 unit mobil pompa berikut 135 personel gabungan dari Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat dikerahkan untuk melakukan pemadaman.

"Alhamdulillah proses pemadaman yang dimulai pada Ahad pukul 21.17 WIB rampung pukul 10.22 WIB. Tidak ada korban luka dan jiwa," kataGatot.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, menjanjikan tindakan dan bantuan lebih lanjut bagi 1.500 warga korban kebakaran Pasar Gembrong. Menurutnya, saat ini pemprov tengah menyiapkan tenda sementara untuk selanjutnya diungsikan pada dua shelter sementara di sekitar lokasi.

“Jadi ini adalah sebuah musibah dan kita akan langsung melakukan tindakan bantuan untuk masyarakat yang terdampak,” kata Anies di lokasi.

Dia menyebut, melalui Dinas Sosial DKI Jakarta, pihaknya telah menyiapkan kebutuhan dasar makan, minum hingga sandang dan pangan. Dia berharap, bantuan itu bisa membantu sementara para warga untuk bertahan.

Tak hanya itu, Pemprov DKI melalui Disdukcapil, juga langsung menyiapkan catatan kependudukan. Dikatakan dia, hal itu akan membantu dokumen dan berbagai hal terkait kependudukan yang ludes terbakar.

Khusus para pedagang, Anies menyebut, pihaknya juga langsung menyiapkan lahan sementara untuk 40 kios, masih di kawasan pasar. Termasuk, modal kerja untuk mulai kembali berusaha.

Bantuan modal kerja diberikan bagi warga dari lima RT di RW 01 Cipinang Besar Utara yang menjadi korban kebakaran Pasar Gembrong. "Plus diberikan bantuan modal kerja untuk mereka yang terdampak agar mereka punya modal awal untuk memulai lagi. Apalagi ini menjelang akhir Ramadhan yang sebenarnya perputaran ekonomi agak tinggi," kata Anies.

Mantan Mendikbud itu menegaskan, Pemprov DKI akan menyertai warga dalam musibah tersebut. Dia memastikan, kebutuhan utama warga akan langsung ditangani Pemprov DKI. “Kami akan dampingi, kami akan bantu dan kami akan pastikan semua dukungan yang diperlukan bisa diberikan,” Jelas dia.

photo
Warga duduk di depan barangnya yang berhasil di evakuasi saat kebakaran yang terjadi di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Ahad (25/4). Sedikitnya 14 mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api yang membakar sejumlah bangunan pertokoan dan rumah warga di Pasar Gembrong. - (Republika/Edwin Putranto)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement