REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mendukung Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi calon presiden (Capres) di tahun 2024 mendatang. Hal ini diungkapkannya dalam tasyakuran Harlah ke-88 GP Ansor pada Ahad (24/4).
"Wasilahnya macam-macam dan perantaranya macam-macam. Salah satu perantaranya adalah bagaimana kita mampu mendudukkan kader terbaik kita menjadi pemimpin negeri yang kita cintai ini. Erick Thohir merupakan kader Ansor terbaik dan Ansor siap untuk mendukung Erick mencapai tujuannya," kata Yaqut.
Kemudian, ia memuji Erick Thohir yang mengangkat mantan Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj menjadi komisaris utama PT Kereta Api Indonesia (KAI). Menurut dia, ada korelasi antara GP Ansor dengan kereta api sebagai salah satu filosofi pergerakannya, yakni berjalan tepat waktu.
Selain itu, dijelaskan Gus Yaqut, mengibaratkan Ansor sama dengan kereta api, akan menabrak jika ada yang mengadang di depannya dan membawa penumpang sampai tujuan.
"Tujuan GP Ansor tidak berubah dengan yakni menjaga muruah para kiai, ulama, dan juga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata dia.
Yaqut yang menjabat sebagai Menteri Agama ini juga mengaku bangga dengan salah satu kader terbaik sekaligus salah satu menteri terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, yaitu Erick Thohir yang sedang meniti perjuangan menuju puncak pengabdiannya.
"Itu artinya apa? Sebagai ketua umum, saya memerintahkan kepada seluruh kader GP Ansor dan barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk menyerahkan punggungnya, memberikan pundaknya sebagai panjatan untuk mengangkat kader terbaik kita agar ketika di atas sebagai yang terbaik kita ini mampu mengangkat sahabat-sahabat yang lain yang masih di bawah,” kata dia.
Ia menambahkan, para kader Ansor selalu taat kalau diperintah dan diinstruksikan oleh pimpinannya. Sehingga secara politik jika kader tidak taat dengan apa yang diperintahkan pimpinan Ansor akan siap didepak dari barisan Ansor.
Ia juga menjelaskan, Banser sebagai sebuah barisan. Ia menegaskan bahwa sebuah barisan kalau di depan melangkahkan kaki ke kanan maka yang di belakangnya juga harus melangkah kaki kanan.
"Dan ini berlaku untuk semua struktur pemuda Ansor dan barisan Ansor Serbaguna, baik pimpinan pusat pimpinan wilayah, pimpinan cabang, anak cabang, sampai ranting dan ketika sudah menjadi barisan,” kata dia.