Senin 25 Apr 2022 00:12 WIB

Ahmad Akhirnya Mudik Setelah Hampir Satu Dekade tak Melihat Kampung Halaman

Ahmad menyebut ongkos untuk menuju ke kampungnya sebesar Rp 500 ribu tiap orang.

Rep: Eva Rianti/ Red: Agus raharjo
Calon penumpang bersiap naik ke dalam bus untuk menuju kampung halamannya di Terminal Poris Plawad, Tangerang, Banten, Selasa (12/4/2022). (Ilustrasi)
Foto:

Sementara itu, terkait dengan biaya, jumlah ongkos yang dihabiskan sekitar Rp 4 juta, namun biaya tersebut ditanggung perusahaan yang mempekerjakannya. Dengan diperbolehkannya kembali mudik pada tahun ini dinilai oleh Iwan sebagai kesempatan baik baginya untuk menemui keluarga di kampung halaman.

Iwan dan Ahmad sepakat berharap agar pandemi Covid-19 bisa benar-benar tiada agar aktivitas bisa berjalan dengan normal. “Mudah-mudahan Covid-19 segera berakhir karena kalau ada penyekatan lagi lumpuh ekonomi terutama para pekerja pabrik atau proyek kayak kami,” kata Ahmad, senada dengan Iwan.

Kepala Terminal Poris Plawad Alwien Athena Alwie mengatakan terjadi peningkatan jumlah penumpang pada H-10 di Terminal Poris Plawad pada momen mudik tahun ini. Jumlah penumpang bus bergerak di angka lebih dari seribuan.

“Sudah mulai ada peningkatan kemarin (H-10) sebanyak 1.000-an penumpang per hari. Kalau hari-hari sebelumnya di bawah 1.000 penumpang, sempat mencapai angka 900, lalu turun 500, naik turun. Sekarang ini titik awal terjadi kenaikan,” kata Alwien.

Sementara terkait jumlah armada bus yang diberangkatkan dari Terminal Poris Plawad mencapai hingga 180 unit bus. Angka tersebut naik dari hari-hari normal sebanyak 130-150 armada bus. Diperkirakan angkanya bisa semakin meningkat seiring dengan menuju puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada H-3 atau H-2 Lebaran. Jumlah armada diperkirakan bisa mencapai sekitar 300-400 unit bus pada puncak arus mudik.

“Untuk antisipasi saya sudah koordinasi dengan agen untuk berkoordinasi dengan pimpinan perusahaan, mereka saya minta jika terjadi lonjakan penumpang, apakah mengeluarkan bus bantuan atau bus pariwisata. Saya bilang, saya tidak mau ada penumpang yang terlantar,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement