REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, berbagai krisis yang terjadi saat ini masih menghantui dunia, seperti pandemi Covid-19 yang sepenuhnya belum pulih, perekonomian dunia yang sepenuhnya belum bangkit, krisis pangan, krisis energi, hingga krisis keuangan. Selain itu, geopolitik dunia pun mengancam keamanan kawasan.
Karena itu, ia meminta semua pihak harus tetap siaga, waspada, dan berhati-hati. Hal ini disampaikannya dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD tahun 2022, Selasa (16/8/2022). “Kita harus selalu Eling lan Waspodo (ingat dan waspada), harus ingat dan waspada. Kita harus selalu cermat dalam bertindak. Kita harus selalu hati-hati dalam melangkah,” ujar Jokowi.
Kendati demikian, ia menegaskan berbagai agenda besar pemerintah harus tetap dilanjutkan. Pemerintah harus terus melakukan langkah-langkah besar untuk mewujudkan agendanya.
Agenda besar pemerintah tersebut yakni hilirisasi dan industrialiasi sumber daya alam; optimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi hijau; memperkuat perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk masyarakat; digitalitasi ekonomi UMKM; serta keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara.
“Ada minimal 5 agenda besar yang tadi telah saya tekankan. Saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu, mendukung agenda besar bagi pencapaian Indonesia Maju. Dengan komitmen dan kerja keras, dengan inovasi dan kreativitas,” kata Jokowi.