Ahad 24 Apr 2022 15:50 WIB

Survei Populi Center Sebut Popularitas Erick Thohir Naik Signifikan

Elektabilitas Erick sebagai cawapres berada di urutan ketiga dengan 5,8 persen.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Foto: Bumn
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Populi Center merilis survei terkait peta politik menjelang Pemilu 2024. Salah satunya, popularitas 15 tokoh yang berpotensi untuk maju di kontestasi Pilpres 2024.

Deputi Direktur Populi Center, Rafif Pamenang Irawan menyampaikan, ada dua tokoh yang mengalami kenaikan popularitas signifikan. Pertama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dari 57,1 persen menjadi 65,4 persen.

Baca Juga

"Paling signifikan memang Ganjar Pranowo, kemudian ada Erick Thohir dari semula 48,0 persen 50,3 persen," ujar Rafif dalam rilis daringnya, Ahad (24/4/2022).

Adapun top of mind elektabilitas calon presiden (capres), Menteri BUMN itu berada di urutan ke-11 dengan 0,4 persen. Naik dari hasil survei pada Oktober 2020, yang elektabilitasnya sebagai capres sebesar 0,2 persen.

Kendati demikian, elektabilitas Erick Thohir sebagai calon wakil presiden berada di urutan ketiga dengan 5,8 persen. Di bawah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (16,6 persen) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (8,6 persen).

"Menarik di sini ada Anies dengan 8,6 persen dan Erick Thohir yang padahal tidak punya reputasi di situ. Jadi kalau dilihat dari posisinya, kaitannya dengan pencapresan itu, sosok yang perlu dicermati ada dua orang, Erick Thohir dan Ridwan Kamil perlu diperhatikan" ujar Rafif.

Populi Center melakukan survei dengan wawancara tatap muka sejak 21 hingga 29 Maret 2022. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak bertingkat dengan margin of error kurang lebih sebesar 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden dipilih secara multistage random sampling, mulai dari pengacakan untuk kelurahan, rukun tetangga (RT), keluarga, hingga akhirnya mendapatkan responden terpilih. Besaran sampel di setiap wilayah dialokasikan sesuai dengan proporsi daftar pemilih tetap (DPT) data Pemilu 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement