REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu tersangka pengeroyokan dan pemukulan terhadap pegiat media sosial Ade Armando, Muhammad Bagja mengaku nekat memukuli korban karena kesal. Bagja tidak terima dengan ulah kontroversial Ade Armando di media sosial (medsos).
"Bagja sampaikan dalam pemeriksaan yang bersangkutan kesal dengan apa yang disuarakan korban di media sosial," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan di Polda Metro Jaya, Rabu (13/4/2022).
Lanjut Zulpan, Bagja mengaku mengetahui sosok Ade Armando dari pernyataannya yang kerap memunculkan polemik di media sosial. Ia mengaku tidak sepakat dengan apa yang disampaikan Ade yang kerap memunculkan kontroversial. Akibatnya, Bagja nekat turut memukul dan mengeroyok Ade Armando.
"Selama ini (Bagja) lihat di medsos Ade suarakan hal-hal bertentangan dengan pelaku sehingga lakukan pemukulan," kata Zulpan.
Berbeda dengan Bagja, kata Zulpan, tersangka lainnya bernama Komar mengaku ikut mengeroyok Ade Armando karena ikut terprovokasi di tempat kejadian perkara (TKP). Sementara satu pelaku lainnya yang sudah ditangkap, Diah Ulhaq masih belum diketahui motif pemukulan yang dilakukannya.
"Komar melakukan pemukulan karena terprovokasi dengan situasi yang ada di TKP," kata Zulpan.