REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Peneliti vaksin Merah Putih di Universitas Airlangga Surabaya Prof Fedik Abdul Rantam mengatakan, uji klinis Fase 3 vaksin Merah Putih berjalan paralel dengan pengujian booster atau dosis penguat. Langkah itu dapat memangkas waktu.
"Kami rencanakan paralel supaya memangkas waktu, sehingga fase tiga jalan dan uji booster juga jalan karena situasi darurat," ujar Fedik yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (13/4/2022).
Vaksin Merah Putih saat ini telah memasuki uji klinis Fase 2 yang dimulai dari awal pengembangan pembuatan bahan baku vaksin (upstream), formulasi vaksin (downstream), hingga proses pengisian ke dalam vial menjadi produk jadi. Uji klinis Fase 2 akan mengikutsertakan 405 subjek manusia yang dibagi menjadi tiga kelompok yang akan mendapatkan vaksin dosis 3 mcg dan 5 mcg serta vaksin kontrol yang akan diberikan dua kali suntikan dengan interval 28 hari.
Uji klinis Fase 3 untuk penentuan jenis sasaran kelompok usia diagendakan bergulir mulai 28 Mei 2022. Menurut Fendik, sejak fase uji praklinis sudah disiapkan untuk anak, remaja, ibu hamil, orang tua.