REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Polres Metro Jakarta Barat menyediakan hidangan berbuka puasa ratusan orang yang ditangkap saat ingin melakukan demonstrasi di depan gedung DPR/MPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022). Selain itu, polisi juga memvaksin mereka.
Sebanyak 206 warga yang ditangkap di tujuh kecamatan wilayah Jakarta Barat. "Bagi pelajar dan orang-orang yang diamankan dilakukan swab, vaksinasi dan diberikan buka puasa serta dilanjutkan pendataan," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowodi Jakarta, Senin (11/4/2022).
Menurut Ady, sebanyak 24 warga ditangkap di Tanjung Duren, 24 di Palmerah, dua warga di Taman Sari, 29 warga di Kalideres. Selain itu, 17 warga ditangkap di Cengkareng, dua di Tambora dan 108 di kawasan Mapolres Jakarta Barat.
Setelah didata, pihaknya mengembalikan ratusan orang tersebut kepada keluarganya. Ady memastikan ratusan orang yang ditangkap itu tidak membawa senjata tajam ataupun barang lain yang berpotensi digunakan untuk tindak kekerasan. "Tidak ada yang bawa sajam (senjata tajam)," kata Ady.
Polda Metro Jaya dan jajaran telah menangkap 80 pelajar sebelum unjuk rasa di kawasan Monumen Nasional (Monas) dan Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat. "Di Monas kita amankan banyak, khususnya pelajar ada sekitar 80 orang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Senin.
Petugas telah mengamankan puluhan pelajar itu terlebih dulu sebelum melakukan tindakan melanggar hukum, kemudian dikembalikan ke orang tuanya. "Tapi mereka sebelum berbuat sudah kita amankan, jadi mungkin malam ini kami pulangkan," ujarnya.
Polisi juga tengah menyelidiki massa pelajar tersebut bergerak secara spontanitas atau ada pihak yang menggerakkan dan memanfaatkan untuk terlibat unjuk rasa. Secara umum, unjuk rasa yang berlangsung di kawasan Bundaran Patung Kuda berlangsung tertib dan kondusif.