Jumat 08 Apr 2022 03:11 WIB

Wagub Andika: Ekonomi Banten 2021 Tumbuh 4,4 Persen

Wagub Banten Andika menyebut wilayahnya alami peningkatan capaian IPM

Rep: Eva Rianti / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy. Pemerintah Provinsi Banten menyampaikan ekonomi Banten mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,4 persen pada 2021.
Foto: Pemprov Banten
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy. Pemerintah Provinsi Banten menyampaikan ekonomi Banten mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,4 persen pada 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Pemerintah Provinsi Banten menyampaikan ekonomi Banten mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,4 persen pada 2021. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy saat membuka musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 di Kota Tangerang, Kamis (7/4).

Andika menyebut laju pertumbuhan ekonomi di Banten mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,44 persen. Angka tersebut menunjukkan adanya pemulihan kondisi ekonomi dibanding tahun 2020 yang mengalami pertumbuhan negatif sebesar 3,38 persen.

“Angka itu juga lebih baik dibandingkan perekonomian nasional yang hanya tumbuh 3,51 persen,” tutur Andika, Kamis.

Andika juga memaparkan adanya kemajuan pembangunan manusia di Banten dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Capaian IPM tercatat sebesar 72,72 poin atau meningkat 0,27 poin dari tahun sebelumnya dan lebih baik dibandingkan IPM nasional sebesar 72,29 poin.

Peningkatan IPM Banten pada 2021 terjadi pada beberapa komponen. Yakni umur harapan hidup (UHH) menjadi 70,02 tahun, harapan lama sekolah (HLS) menjadi 13,02 tahun, rata-rata lama sekolah (RLS) menjadi 8,93 tahun, dan pengeluaran per kapita per tahun sebesar Rp12 juta.

Sementara itu, Andika melanjutkan, capaian persentase penduduk miskin di Banten pada 2021 mengalami penurunan 0,13 persen menjadi 6,50 persen dari tahun sebelumnya sebesar 6,63 persen. Angka tersebut juga disebut masih lebih baik dibanding tingkat kemiskinan nasional mencapai 9,71 persen. Hal itu sejalan dengan berkurangnya jumlah penduduk miskin sebanyak 15 ribu orang.

“Adapun capaian persentase pengangguran terbuka pada 2021 terealisasi sebesar 8,98 persen menurun signifikan dari kondisi pengangguran tahun 2020 yang mencapai 10,64 persen atau turun sebesar 1,66 persen. Jumlah pengangguran berkurang signifikan sebanyak 99 ribu orang,” terangnya.

Andika mengaku bersyukur karena hasil pembangunan di Provinsi Banten dapat tetap tumbuh positif meski di tengah kondisi pandemi Covid-19. Dia berharap seluruh pemerintah kota/ kabupaten di Banten dapat terus bersinergi dalam meningkatkan kualitas pembangunan.

“Saya berharap koordinasi antar pemerintah kabupaten/ kota bersama Pemprov Banten ke depannya dapat lebih diperkuat lagi. Tentu saja kalau bicara koordinasi, termasuk di dalamnya koordinasi kita di Banten dengan Pemerintah Pusat,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement