REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam survei Indikator Politik Indonesia terbaru diketahui bahwa nama Menteri BUMN, Erick Thohir, unggul di sejumlah simulasi calon presiden dan calon wakil presiden 2024. Dalam simulasi tiga pasangan, Ganjar Pranowo-Erick Thohir unggul dengan 32,2 persen.
"Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dapat 27,4 persen, Ganjar-Erick 32,2 persen, Prabowo-Puan 28,7 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam paparannya secara daring, Ahad (3/4/2022).
Kemudian dalam simulasi tiga nama lainnya, Prabowo-Erick unggul dengan 31 persen. Lalu Ganjar-Airlangga di angka 29,7 persen. Kemudian Anies-AHY 27,1 persen.
Prabowo-Erick kembali unggul dalam simulasi tiga pasangan lainnya dengan 31,8, Disusul Anies-AHY 29,2 persen, dan Ganjar-Puan dengan 26,9 persen.
"Cawapres yang ada kontribusinya itu beda-beda, ada yang punya kontribusi cukup lumayan, ada yang kontribusinya belum cukup maksimal, tetapi overall tidak terlalu berbeda dibanding elektabilitas Ganjar, Anies, atau Prabowo secara perorangan, artinya meskipun ada sumbangan dari cawapres, tapi cawapres sumbangannya belum terlalu maksimal buat entah itu Ganjar, Anies, atau Pak Prabowo," jelasnya.
Dalam simulasi dua pasangan. Anies-Erick unggul dengan 41,1 persen. Sedangkan Prabowo-Puan 38,9 persen. Erick juga unggul ketika menjadi cawapres Ganjar dengan 41,8 persen. Sementara Prabowo-Puan hanya 39 persen. Kemudian Prabowo-Erick unggul jauh dengan 47,5 persen ketimbang Ganjar-Puan yang hanya 33,1 persen.
Untuk diketahui survei dilakukan pada 11-21 Februari 2022. Sebanyak 1.200 responden dilibatkan dalam survei tersebut. Adapun metode penarikan sampel yang digunakan yaitu multistage random sampling dengan margin of error sampel sekitar 2,9 persen. Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka.