Senin 28 Mar 2022 15:37 WIB

Karangan Bunga Penuhi Rumah Duka Lettu Anumerta M Iqbal di Desa Anggotoa

Dua personel Marinir gugur diserang teroris Papua menggunakan pelontar granat.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Prajurit TNI AL mengangkat peti jenazah prajurit Marinir TNI AL Lettu Marinir (Anumerta) Muhammad Ikbal saat upacara pelepasan jenazah di Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Senin (28/3/2022).
Foto: Antara/Sevianto Pakiding
Prajurit TNI AL mengangkat peti jenazah prajurit Marinir TNI AL Lettu Marinir (Anumerta) Muhammad Ikbal saat upacara pelepasan jenazah di Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Senin (28/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Karangan bunga ucapan belasungkawa dari berbagai pejabat, kerabat, dan keluarga memadati rumah duka Lettu Anumerta Marinir Muhammad Iqbal di Desa Anggotoa, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (28/3/2022). M Iqbal merupakan salah satu prajurit yang gugur akibat serangan kelompok separatis teroris (KST) Papua di Nduga, Papua, Sabtu (26/3/2022) sore WIT.

KST di bawah pimpinan Egianus Kogoya menyerang pos, dengan menggunakan pelontar granat. Berdasarkan pantauan di Desa Anggotoa, rangkaian karangan bunga tersusun rapi hingga puluhan meter mulai dari jalan poros desa hingga masuk ke lorong rumah duka almarhum Lettu Anunerta Marinir M Iqbal.

Karangan bunga ucapan belasungkawa antara lain dari Komandan Lanal Kendari, Komandan Lantamal VI, Danrem 172/Praja Wira Yakthi, Komandan Lantamal XI, Bupati Konawe Utara, Kapolres Konawe, Wakil Ketua DPRD Konawe, Keluarga Besar Marinir, Dandim 1417/Kendari, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, Kapolda Sultra, Danrem 143/Haluoleo, dan sejumlah pejabat lainnya.

Keluarga dan kerabat juga turut berdatangan ke rumah duka almarhum untuk menunggu kedatangan jenazah Muhammad Iqbal, yang merupakan warga Desa Anggotoa, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe. Prajurit kebanggaan Sultra tersebut lahir di Anggotoa pada 26 November 1994. Terakhir almarhum menjabat sebagai Danton Ban Kipan A.

 

Selain M Iqbal, satu orang prajurit TNI Praka Anumerta Mar Wilson Anderson asal Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, juga gugur akibat diserang KST. Sedangkan delapan prajurit lain mengalami luka tembak.J enazah M Iqbal diterbangkan dari Papua menuju Sulawesi Selatan (Sulsel), dengan transit di Makassar, Senin.

Koordinator Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Haluoleo, Waode Umi Mazidah mengatakan, jenazah M Iqbal akan diterbangkan menggunakan maskapai penerbangan Lion Air JT3763 take off pukul 11.35 WIT dari Timika, Papua transit ke Makassar, Sulsel. "Jenazah diterbangkan dari Timika, Papua, hari ini, dan transit ke Makassar dengan pesawat Lion Air JT3763," kata Mazidah.

Dia menjelaskan pesawat dijadwalkan mendarat di Makassar pukul 13.35 WITA, dan dilanjutkan terbang tujuan Kendari pukul 14.40 WITA dengan menggunakan maskapai penerbangan Lion Air JT994. "Pesawat akan tiba pukul 15.45 Wita dan mendarat di Kendari (Badara Haluoleo)," ujar Mazidah.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement