Selasa 04 Jul 2023 18:22 WIB

KKB Minta Tebusan Pilot Susi Air, Panglima TNI: Kemanusiaan tak Ada Harganya

Laksamana Yudo belum mengetahui permintaan tebusan Rp 5 miliar yang diajukan KKB.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Erik Purnama Putra
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat ditemui di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (26/4/2023).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat ditemui di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (26/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, pemerintah siap memenuhi permintaan kelompok kriminal bersenjata (KKB) demi bisa membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Merthens yang menjadi sandera sejak 7 Februari 2023. Yudo menegaskan, TNI dalam menggelar operasi tetap mengutamakan keselamatan nyawa pilot asal Selandia Baru tersebut.

Yudo merespons adanya informasi jika KKB pimpinan Egianus Kogoya meminta uang tebusan sebesar Rp 5 miliar sebagai syarat untuk membebaskan pilot tersebut. "Ya kalau permintaannya itu ya kita penuhi demi keselamatan semuanya," ujar Yudo dalam keterangannya di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Selasa (4/7/2023).

Yudo juga merespon adanya kekhawatiran jika pemberian tebusan menjadi perseden buruk bagi pembebasan sandera. "Kalau kemanusiaan kan nggak ada harganya. Nggak bisa dihargai seberapa pun, apabila ini menyangkut keselamatan nyawa manusia, baik itu keselamatan pilot maupun masyarakat yang berada di sekitarnya," ucap eks KSAL itu.

Namun demikian, Yudo menyebut hingga saat ini belum mengetahui terkait adanya permintaan tersebut. "Saya nggak tahu tadi permintaan itu dari mana. Kami belum tahu itu, tetapi ya itu tadi untuk damai dan kemanusiaan apalagi menyangkut nyawa manusia. Artinya tidak ada apapun yang seharga itu," ujarnya.

Meski begitu, Yudo menekankan, saat ini, pemerintah terus melakukan negosiasi dengan KKB. Proses negosiasi sedang dilakukan oleh Penjabat Bupati Nduga Edison Nggwijangge.

Dalam proses itu, kata Yudo, aparat keamanan juga mengutamakan jalan damai demi keselamatan seluruh pihak. "Jangan sampai menjadi korban sehingga kita tetap ajukan negosiasi yang damai, sehingga situasi sekarang kami, Pangdam, Pangko Armada 3 monitor yang dilaksanakan Pj Bupati Nduga," ujarnya.

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri berharap, kelompok Egianus Kogoya memiliki iktikad baik untuk membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Merthens.

"Mudah-mudahan dengan peran serta keluarga, tokoh agama dan tokoh masyarakat maka Egianus mau membebaskan pilot Susi Air yang disandera sejak tanggal 7 Februari lalu," kata Fakhiri seusai upacara HUT ke-77 Bhayangkara di Mako Polda Papua di Koya Koso, Jayapura, Sabtu (1/6/2023).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement