Jumat 25 Mar 2022 10:34 WIB

Universitas BSI dan Bank BRI Gelar Webinar Transformasi Digital Dalam Dunia Perbankan

Transformasi digital menjadi tren baru dalam dunia kerja perbankan

Universitas BSI bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI) sukses mengadakan webinar BSI Digination dan Kuliah Umum.
Foto: UBSI
Universitas BSI bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI) sukses mengadakan webinar BSI Digination dan Kuliah Umum.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Transformasi digital menjadi tren baru dalam dunia kerja perbankan. Hal ini mendorong teknologi secara bertahap, berpacu membentuk industri jasa keuangan di setiap aspek. Generasi Milenial dan Z pun mengharapkan adanya transformasi yang cepat dari organisasi keuangan tradisional yang bersinergi dengan teknologi.

Sistem perbankan tradisional pun merasakan dorongan kuat untuk memperkenalkan solusi digital yang inovatif dan kompetitif guna menjangkau kelangsungan pasar jangka panjang. Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI) sukses mengadakan webinar BSI Digination dan Kuliah Umum dengan tema ‘Digital Transformation in Banking’, secara daring pada Rabu (23/3/2022).

Baca Juga

Dipandu oleh Eka Dyah Setyaningsih, narasumber yang dihadirkan ialah Rofikoh Rokhim yang merupakan guru besar Universitas Indonesia dan Wakil Komisaris Bank BRI. Menurut Rofikoh, tantangan tranformasi digital di Indonesia telah melewati berbagai rintangan seperti transformasi digital adalah pengembangan era digital. Di sini ada perubahan fundamental yang mengarahkan risiko dan peluang.

Diperlukan pendekatan berbasis ekosistem yang mempercepat penerapan transformasi digital. Selanjutnya, tidak hanya dilakukan dengan penambahan dari aspek digitalnya saja tapi juga harus terintegrasi.

Sering kali transformasi dikaitkan dengan memberikan fitur atau sistem baru. Infrastruktur menjadi salah satu upaya pemerataan transformasi digital yakni memeratakan era digital hingga pelacak. Perlu adanya infrastruktur yang memadai dan pendamping digital. Terakhir, leadership adalah inti transformation digital yang berarti leader. "Bukan hanya tentang memimpin tapi bagaimana kita menjadi bagian dari transformasi tersebut,” ujarnya dalam siaran Youtube.

Ia menambahkan, digital workplace merupakan pendukung untuk berjalannya tranformasi digital, sehingga skillset yang dibutuhkan dalam transformasi digital harus disiapkan sedari dini, seperti technology yang meliputi artificial intelligence, machine learning hingga cloud system. Skillset selanjutnya adalah cybersecurity and data privacy seperti big data analytics, data analysis dan lainnya. Skillset lainnya adalah business and marketing dan customer engagement.

“Jadi, adanya potensi peluang digital yang meliputi perilaku digital dan digital transaction sebagai potensial pendorong transformasi digital. Lalu, perlu adanya mindset shifting atau economic thinking. Bagaimana banking dan social finance bergabung untuk memberikan value. Sehingga, tantangan bagi dunia perbankan untuk bertransformasi digital baik secara general maupun dalam perbankan. Bank 4.0 memiliki integrasi framework yang mencakup data, teknologi, manajemen risiko, dan lainnya untuk mencapai customer dalam tranformasi digital perbankan,” paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement