Selasa 22 Mar 2022 23:21 WIB

Menteri PPPA: Perempuan Mandiri Finansial Bisa Tingkatkan Kesejahteraan Keluarga

Mandiri secara finansial dapat menghindari kekerasan dalam rumah tangga.

Perempuan mandiri finansial akan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga. (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Perempuan mandiri finansial akan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, mengatakan perempuan yang mandiri secara finansial akan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.

"Wanita mandiri secara finansial juga akan meningkatkan kesejahteraan keluarga," kata Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam acara daring G20 Empowering Women Entrepreneur Through Inclusive Business, yang diikuti di Jakarta, Selasa (22/3/2022) malam.

Baca Juga

Acara ini merupakan bagian dari side event engagement group W20 dan B20. Selain itu, menurut dia, para perempuan tersebut juga akan memiliki akses yang lebih baik terhadap nutrisi dan pendidikan bagi anak-anak mereka. Bintang menambahkan, perempuan yang mandiri secara finansial dapat menghindari kekerasan dalam rumah tangga serta mencegah terjadinya praktik eksploitasi anak dan perkawinan anak.

"Mengurangi risiko praktik eksploitasi anak dan masalah perkawinan anak yang sering muncul karena kemiskinan," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya menjelaskan prioritas pertama Kementerian PPPA pada masa pemerintahan Presiden Jokowi 2020-2024 adalah memberdayakan perempuan dalam usaha yang responsif gender. "Prioritas pertama adalah peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang tanggap gender," kata Bintang.

Menteri PPPA juga mengatakan pemberdayaan perempuan lebih dari sekadar mempunyai penghasilan untuk hidup namun juga mereka terbebas dari segala bentuk diskriminasi. "Pemberdayaan ekonomi lebih luas daripada sekadar mencari nafkah, terutama bagi perempuan," katanya.

Terlebih menurutnya di tengah pandemi Covid-19, UMKM yang dimiliki dan dipimpin oleh perempuan adalah yang terdampak paling parah. "UMKM milik perempuan dan yang dipimpin perempuan mengalami dampak paling parah," katanya.

Padahal menurutnya perempuan merupakan salah satu pendorong paling penting bagi pemulihan ekonomi dan stabilitas ekonomi jangka panjang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement