Jumat 25 Feb 2022 14:33 WIB

Kapolri: Kita Punya Optimisme Hadapi Omicron dengan Sinergi Seluruh Stakeholder

Kapolri menekankan sinergi dan kekompakan hadapi Covid varian Omicron

Kapolri menekankan sinergi dan kekompakan hadapi Covid varian Omicron.
Foto: Polri
Kapolri menekankan sinergi dan kekompakan hadapi Covid varian Omicron.

REPUBLIKA.CO.ID, RIAU - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan akselerasi vaksinasi di Kabupaten Kampar, Riau, Jumat (25/2/2022). Dalam kegiatan ini, Kapolri juga meninjau secara virtual pelaksanaan vaksinasi 34 provinsi di 6.274 titik.

Pada tinjauannya langsung kali ini, Sigit menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas antusias warga Riau yang melakukan vaksinasi. Adapun target vaksinasi serentak di Riau pada hari ini sebanyak 65 ribu dosis. "Tadi disampaikan di lokasi ini ada 2.500 yang akan divaksin dan targetnya hari ini total di Riau 65 ribu. Saya lihat minggu sebelumnya angkanya bisa di atas target. Harapan kita tentunya bagaimana terus ditingkatkan," kata Sigit.

Baca Juga

Dalam menekan laju pertumbuhan Covid-19 khususnya varian Omicron, kata Sigit diperlukan soliditas dan sinergi dengan seluruh stakeholder dalam rangka pengendalian pandemi Covid-19. "Ini menjadi tugas kita bersama yang kita harapkan, kita pernah menghadapi varian Delta dan kita menahan laju sehingga angka kita normal. Kita punya optimisme menghadapi varian Omicron dengan kekompakan, soliditas, sinergi seluruh stakeholders dan masyarakat untuk melaksanakan aturan yang dibuat pemerintah," ujar Sigit.

Ia pun yakin dengan semua hal itu dapat melalui Covid-19 khususnya varian Omicron dengan baik. Penekanan laju pertumbuhan Covid-19 juga akan berdampak pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Apalagi, ke depan Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam beberapa perhelatan event internasional maupun nasional. "Event besar kita hadapi di beberapa tempat, kita harapkan tetap bisa dilaksanakan walaupun ada varian Omicron," ucap Sigit.

Di sisi lain, mantan kabareskrim Polri ini menyampaikan secara umum positivity rate di wilayah Riau di angka 13 sampai dengan 14 persen. Yang artinya masih di bawah angka nasional sebesar 18 persen. "Kesempatan ini harus dilakukan langkah-langkah untuk menjaga positivity rate-nya betul-betul terjaga," tutur Sigit.

Adapun langkah-langkah untuk menjaga positivity rate adalah dengan akselerasi vaksinasi baik dosis pertama, kedua, maupun vaksinasi booster. Kemudian mengingatkan masyarakat untuk menggunakan masker dan menjaga mengurangi interaksi apabila tak diperlukan kecuali memang kegiatannya harus dilakukan.

Mantan kapolda Banten ini juga menuturkan bagaimana melakukan disiplin isolasi mandiri (isoman) dan mendorong masyarakat, khususnya yang memiliki komorbid yang tidak memiliki tempat isoman yg standar untuk didorong ke tempat isoter, karena memang lokasi itu, lebih baik dari sisi fasilitas maupun tenaga kesehatan yang ada. "Rumah sakit rujukan untuk gejala sedang dan berat betul-betul harus dicek fasilitasnya sehingga pada saat masyarakat masuk khususnya yang komorbid dan lansia bisa dirawat dengan baik. Hal itu dilakukan untuk menjaga angka fatalitas agar tak meningkat," papar Sigit.

Secara umum, kata Sigit ada pergeseran dan penurunan tren angka Covid-19 di beberapa wilayah. Hal ini menjadi kabar baik. Namun di kota lain ada peningkatan sehingga mau tak mau kita semua melakukan strategi terkait akselerasi vaksinasi, peningkatan protokol kesehatan, persiapan isoman yang baik, isoter dan rumah sakit rujukan untuk merawat pasien.

Selain meninjau, Sigit juga melakukan dialog dengan seluruh jajarannya di Indonesia yang menggelar akselerasi vaksinasi serentak. Ia mengimbau untuk terus melakukan upaya dan strategi dalam hal penanganan dan pengendalian Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement