Rabu 23 Feb 2022 20:45 WIB

Satgas: Kepatuhan Prokes di Februari 2022 Naik Dibandingkan Januari

Satgas menilai kini masyarakat sudah punya pemahaman risiko terhadap penularan.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Gita Amanda
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi mengungkap kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan (prokes) selama Februari 2022 meningkat. (ilustrasi).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi mengungkap kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan (prokes) selama Februari 2022 meningkat. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi mengungkap kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan (prokes) selama Februari 2022 meningkat. Kepatuhan terhadap prokes selama Februari 2022 lebih baik dibandingkan Januari 2022.

"Kalau dilihat di Februari 2022 terjadi kenaikan kepatuhan terhadap prokes dan ini lebih baik dibandingkan Januari 2022. Skor kepatuhan memakai masker selama Februari 2022 yaitu di angka 8,09," ujarnya saat mengisi siaran radio kesehatan bertema Disiplin Prokes Gampang atau Susah?, Rabu (23/2/2022).

Baca Juga

Ia menambahkan, angka ini diukur berdasarkan rentang skor 1 yang sangat tidak patuh sampai 9 yaitu sangat patuh. Sedangkan skor Januari 2022 kemarin 7,8. Artinya, dia melanjutkan, Satgas menilai kepatuhan prokes sekarang lebih baik dibandingkan Januari.

Kemudian skor kepatuhan prokes Januari lebih baik dibandingkan Desember. Lebih lanjut Sonny mengakui, memang seringkali kepatuhan terhadap prokes setiap masuk periode libur panjang seperti Desember atau Mei dan Juni biasanya turun.

"Kepatuhan terhadap prokes paling tinggi itu di Oktober 8,25. Kemudian di November turun dan kembali turun di  Desember, kemudian naik di Januari dan naik lagi cukup banyak Februari 2022," katanya.

Dengan capaian ini, pihaknya menyimpulkan persepsi risiko dan masyarakat sudah bisa melakukan skrining secara mandiri dan melakukan perilaku adaptif. Begitu dibutuhkan pakai masker kemudian masyaralat segera menggunakan penutup mulut dan hidung itu.

Satgas menilai kini masyarakat sudah punya pemahaman risiko terhadap penularan. Lebih lanjut Satgas mengaku akan terus memantau perkembangan prokes dari waktu ke waktu.

"Sejak awal kami memantau kepatuhan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan serta mencuci tangan pakai sabun," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement