REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kota Depok mencatatkan angka kemiskinan terendah se-Jawa Barat pada 2021 yaitu 2,58 persen, yang juga jauh di bawah angka kemiskinan Provinsi Jawa Barat yakni 8,40 persen.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana dalam keterangannya, Rabu (23/2/2022), mengatakan angka 2,58 persen ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat.
"Meski angka kemiskinan Kota Depok capai 2,58 persen, kita patut bersyukur masih berada pada posisi paling rendah di Jawa Barat," kata Dadang.
Dia mengatakan kondisi pandemi Covid-19 yang berdampak pada perekonomian masyarakat termasuk di Kota Depok Jawa Barat. Dadang menjelaskan Pemkot Depok memiliki sejumlah strategi untuk menekan angka kemiskinan.
Saat ini program pembangunan salah satunya diorientasikan pada pemulihan ekonomi. Lebih jauh, kata Dadang, berbagai program yang sudah ditetapkan adalah 5.000 wirausaha baru (start up) dan 1.000 perempuan pengusaha.
Kemudian Kartu Depok Sejahtera (KDS), dan mulai menyelesaikan mismatch atau ketidaksesuaian antara angkatan kerja (lulusan) dengan dunia kerja. Selain itu katanya pihaknya menggairahkan kembali investasi yang dapat menyerap tenaga kerja lokal. Semua program ini merupakan upaya untuk menekan angka kemiskinan di Kota Depok.