REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong seluruh kabupaten kota dan provinsi agar fokus dalam percepatan vaksinasi dosis kedua dan juga vaksinasi booster. Sebab, kata dia, vaksinasi dosis kedua dan dosis ketiga masih rendah, yakni di bawah 60 persen.
“Saya hanya ingin mendorong agar seluruh kabupaten kota dan provinsi konsentrasi di suntikan yang kedua dan juga suntikan yang ketiga atau booster. Karena dosis kedua dan dosis ketiga ini saya lihat masih banyak yang masih di bawah 60 persen, masih rendah,” ujar Jokowi saat peninjauan vaksinasi Covid-19 secara virtual di 17 provinsi, dari Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (18/2/2022).
Ia juga meminta agar vaksinasi terhadap kelompok lanjut usia atau lansia lebih diprioritaskan. Sebab, berdasarkan data yang diterimanya, sebanyak 69 persen pasien Omicron yang meninggal merupakan kelompok lansia dan diikuti oleh kelompok masyarakat yang belum divaksin. “Agar didahulukan yang lansia. Penting sekali,” kata dia.
Presiden pun mengapresiasi percepatan vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan di 17 provinsi ini. Sementara itu, Bupati Boyolali Said Hidayat melaporkan, terjadi peningkatan kasus Covid-19 di wilayahnya yang cukup cepat dalam empat hari terakhir.
Namun, Said memastikan pemkab akan menghadapi situasi kenaikan kasus ini dengan tenang dan melaksanakan langkah-langkah yang diinstruksikan. Terkait capaian vaksinasi Covid-19, Said menyebut telah mencapai target sasaran 93,91 persen untuk vaksinasi tahap pertama. Sedangkan untuk vaksinasi tahap kedua telah mencapai sekitar 85 persen.
Sementara capaian vaksinasi dosis pertama anak-anak usia 6-11 tahun telah mencapai 100,4 persen dan vaksinasi dosis kedua mencapai 95 persen. Ia menambahkan, saat ini pihaknya juga tengah mengejar capaian vaksinasi untuk lansia dari pintu ke pintu dan hingga kini telah mencapai sekitar 77 persen sasaran.
“Tentunya langkah-langkah untuk booster baru kita mulai, kami capaian masih terhitung cukup rendah. Akan tetapi kita mulai kenapa kemarin masih cukup rendah karena kita fokuskan untuk menyelesaikan usia 6-11 tahun terlebih dahulu,” jelas dia.
Menanggapi hal ini, Presiden Jokowi pun mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemkab Boyolali untuk mengejar capaian vaksinasi masyarakat.
“Di Boyolali dosis yang pertama sudah 93 persen, dosis yang kedua sudah 85 persen, itu sudah dapat menyelesaikan persoalan yang banyak sekali kalau apa persentasenya sudah setinggi itu,” kata Jokowi.
Presiden pun mengingatkan, penularan Covid-19 dapat dikendalikan melalui dua hal utama. Yakni percepatan vaksinasi dan juga disiplin protokol kesehatan, utamanya menggunakan masker.