REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA--Gelaran Job Career Expo (JCE) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tasikmalaya, berlangsung sangat meriah dan taat prokes (protokol kesehatan), yang digelar Rabu (9/2).
Ratusan job seeker (pelamar kerja) dari seluruh penjuru Tasikmalaya, hadir dengan membawa CV (Curriculum Vitae) dan lamaran kerja terbaiknya. Siap untuk mengikuti serangkaian proses rekrutmen dan mengisi posisi dari lowongan kerja yang ditawarkan oleh perusahaan.
Perusahaan yang mengikuti JCE dan open recruitment, ada puluhan dan menawarkan posisi yang menarik bagi para pelamar.
Keramaian inipun, menjadi peluang bagi para pengusaha muda dari Universitas BSI kampus Tasikmalaya di bawah naungan BSI Entrepreneur Center (BEC). Mereka, yang terdiri dari mahasiswa dan alumni membuka stand dan memperkenalkan usahanya, kepada masyarakat yang hadir pada JCE.
Total ada 9 stand yang dari para pengusaha muda Universitas BSI kampus Tasikmalaya dengan berbagai macam produk yang sangat menarik. Pada kesempatan ini, stand yang dibuka berupa stand usaha kuliner yang sangat beraneka ragam. Mulai dari makanan berat, cemilan, hingga minuman kekinian.
Salah satu mahasiswa yang membuka stand usaha, yaitu Nizza mengatakan, sebagai pelaku usaha, dirasa perlu untuk selalu memanfaatkan peluang yang ada.“Acara JCE ini juga merupakan peluang yang sangat baik untuk bisa memperkenalkan usaha kepada masyarakat dan juga menjual produk kami kepada para peserta JCE, sehingga dapat meraih keuntungan,” ujar Nizza, Rabu (9/2).
Sementara itu, Recha Abriana Anggraini, selaku koordinator BEC Universitas BSI kampus Tasikmalaya menyampaikan bahwa, stand yang dibuka pada acara ini seluruhnya adalah stand kuliner.
“Para pengusaha muda Universitas BSI menganggap kuliner adalah hal yang paling diperlukan dalam acara JCE ini, untuk menyediakan berbagai produk bagi para job seeker,” ujar Recha.
Ia menjelaskan, pembukaan stand di acara JCE, selain bertujuan untuk memperkenalkan produk mereka, juga sebagai upaya untuk melatih pemahaman mereka terkait peluang bisnis dan strategi branding.
“Tak lupa untuk mempelajari bagaimana cara berinteraksi langsung dengan konsumen dan memperkenalkan produknya dengan baik ke konsumen. Sehingga kedepannya, mereka dapat lebih percaya diri apabila mengikuti kegiatan semacam ini di tempat lain,” katanya.