Kamis 10 Feb 2022 10:17 WIB

Bantu Kurangi Pengangguran, Universitas BSI Tasikmalaya Gelar Job Career Expo

Angka pengangguran di Tasikmalaya meningkat sebanyak tujuh persen selama pandemi

Disnaker bersama dengan BSI Carrer Center (BCC) Universitas BSI mengadakan Job Career Expo (JCE), pada Rabu (9/2/2022).
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Disnaker bersama dengan BSI Carrer Center (BCC) Universitas BSI mengadakan Job Career Expo (JCE), pada Rabu (9/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Berdasarkan proyeksi data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran di Tasikmalaya meningkat sebanyak tujuh persen selama pandemi Covid-19 berlangsung.

Kondisi ini sangat menjadi perhatian pemerintah Tasikmalaya, khususnya bagi Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tasikmalaya. Untuk mengantisipasi kenaikan presentase tingkat pengangguran di Tasikmalaya, Disnaker bersama dengan BSI Carrer Center (BCC) Universitas BSI sepakat mengadakan Job Career Expo (JCE), pada Rabu (9/2/2022) lalu.

Baca Juga

Job Career Expo ini diadakan di Universitas BSI kampus Tasikmalaya dengan menghadirkan puluhan perusahaan bertaraf nasional maupun daerah.

Selain untuk membantu mengurangi pengangguran di Tasikmalaya, JCE juga merupakan salah satu upaya dari Universitas BSI, untuk menjembatani lulusan dan masyarakat umum, agar bisa segera masuk ke dunia kerja dengan cara mempertemukan perusahaan dengan job seeker (pelamar kerja) dan mengadakan proses rekrutmen.

“Ada 25 perusahaan yang membuka lowongan kerja di acara JCE untuk berbagai posisi dengan syarat yang bermacam-macam. Bahkan, ada juga perusahaan yang menerima lamaran dengan syarat minimal lulusan SMA/SMK,” ujar ketua pelaksana JCE sekaligus koordinator BCC Universitas BSI kampus Tasikmalaya, Dini Silvi Purnia, Rabu.

Lanjutnya, sehingga sangat diharapkan, acara ini dapat menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya serta membantu semua pihak dalam proses mengurangi pengangguran. “Mengingat, kondisi pandemi Covid-19 yang masih melanda, acara JCE ini digelar dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Para job seeker tidak diizinkan masuk, apabila tidak menerapkan prokes dengan ketat,” pungkasnya.

Selain itu, JCE Universitas BSI kampus Tasikmalaya juga dimeriahkan oleh penampilan-penampilan menarik dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan juga, adanya stand wirausaha milik mahasiswa dan alumni Universitas BSI kampus Tasikmalaya.

Selain mempertemukan job seeker dengan perusahaan, dalam acara ini juga diadakan seminar. Seminar yang bertajuk ‘Strategi Memasuki Dunia Kerja’ ini dipandu oleh Dini dengan menghadirkan narasumber HR (Human Resource) Specialist, Wahyu Bintoro.

Dalam materinya, Wahyu memaparkan materi tentang dunia kerja, khususnya tentang peningkatan karier. Pada seminar tersebut, juga diberikan berbagai tips dan trik untuk meningkatkan potensi lolos proses rekrutmen serta beberapa arahan tentang sikap bekerja yang baik dan profesional.

“Proses rekrutmen biasanya terdiri dari beberapa tahapan, termasuk wawancara. Untuk lolos proses wawancara, jangan sampai anda membeberkan kekurangan perusahaan lama, tempat anda bekerja sebelumnya. Karena hal tersebut akan mengurangi poin anda dalam proses rekrutmen,” papar Wahyu.

Selain seminar, ada juga sarasehan yang membahas seputar keterkaitan kampus dan dunia usaha serta industri. Pada sarasehan, dibahas pula mengenai kualifikasi apa saja yang dibutuhkan lulusan perguruan tinggi agar dapat diserap di dunia kerja maupun industri.

Ketua prodi Sistem Informasi Universitas BSI kampus Tasikmalaya, Deddy Supriadi mengatakan, sarasehan ini diadakan supaya dari pihak kampus dapat mengetahui, sekiranya apa saja keterampilan yang dibutuhkan para lulusan dari Universitas BSI untuk dapat masuk dalam dunia usaha dan industri.

“Hasil dari sarasehan ini nantinya, akan dijadikan referensi dalam penyusunan kurikulum pembelajaran kami. Sehingga lulusan Universitas BSI kampus Tasikmalaya bisa lebih banyak lagi terserap di dunia usaha maupun industri,” ujar Deddy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement