REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly mengumumkan secara resmi Indonesia membeli 42 unit pesawat Dassault Rafale. "Resmi, Indonesia memesan 42 Rafale," ujarnya melalui akun Twitter, @florence_parly dikutip di Jakarta, Kamis (10/2/2022).
Parly saat ini sedang berada di Jakarta dalam kunjungan kerja selama dua hari di Indonesia pada 9 dan 10 Februari 2022. Informasi yang didapat Republika dari salah satu pejabat Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Parly diagendakan bertemu Menhan Prabowo Subianto, salah satunya membahas pembelian pesawat generasi 4,5 tersebut.
Rafele merupakan jet tempur yang akan memperkuat TNI AU untuk menggantikan F-5 Tiger yang sudah dikandangkan sejak 2015. TNI AU rencananya membeli Sukhoi Su-35 sebagai penggantinya, tapi tak kunjung terwujud. Namun, pada era Prabowo, akhirnya pembelian jet tempur tersebut beralih ke Prancis sebagai salah satu anggota NATO.
"Kemitraan strategis kita akan mendapat manfaat dari pendalaman hubungan pertahanan kita. Prancis dengan bangga berkontribusi pada modernisasi angkatan bersenjata mitra kami, yang memainkan peran kunci di ASEAN dan di Indo-Pasifik," kata Parly.
Menurut Parly, delapan negara telah memilih Rafale untuk memastikan perlindungan mereka. Hal itu menjadi bukti lebih lanjut keunggulan industri Prancis dan efisiensi operasional pesawat tempur Rafale.
"Indonesia juga menjalin kerja sama dengan industri kita di bidang kapal selam. Di Indo-Pasifik, Indonesia merupakan negara kedua yang mengakuisisi Rafale, setelah India," ujarnya.
C’est officiel : l’Indonésie commande 42 Rafale ๐ฎ๐ฉ๐ซ๐ท
— Florence Parly (@florence_parly) February 10, 2022