Ahad 06 Feb 2022 13:27 WIB

Tingkatkan Kualitas Lulusan, Universitas BSI Pemuda Gelar Sertifikasi Programer

Kegiatan ini berlangsung secara offline dan tetap menerapkan protokol kesehatan

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur mengadakan Program Sertifikasi Kompetensi yang diselenggarakan pada Rabu (2/2).
Foto: Universitas BSI
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur mengadakan Program Sertifikasi Kompetensi yang diselenggarakan pada Rabu (2/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sertifikasi profesi merupakan upaya untuk memberikan pengakuan atas kompetensi yang dikuasai seseorang sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), standar internasional atau standar khusus.

Standar kompetensi merupakan pernyataan yang menguraikan keterampilan, pengetahuan dan sikap yang harus dilakukan saat bekerja serta penerapannya, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh tempat kerja (industri). 

Untuk mewujudkan hal tersebut Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur mengadakan Program Sertifikasi Kompetensi yang diselenggarakan pada Rabu (2/2).

Feri Prasetyo, selaku kepala kampus Universitas BSI kampus Pemuda memaparkan, kegiatan ini berlangsung secara offline dan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Dimana prosedur sebelum masuk, para peserta harus scan Peduli Lindungi, cek suhu tubuh, menjaga jarak, memakai masker dan membawa perlengkapan ibadah pribadi, khusus bagi mahasiswa muslim. 

Ia juga menerangkan bahwa, sebelum mengikuti Uji Kompetensi Skema Programmer, peserta terlebih dahulu telah mengikuti pembekalan seputar pelaksanaan dan aturan mengikuti kegiatan tersebut. 

“Mahasiswa yang mengikuti Uji Kompetensi Skema Programmer ini sebelumnya telah mengikuti pembekalan Sertifikasi Kompetensi Programmer. Poin-poin apa yang akan dilaksanakan dan tatacara kegiatanya, khususnya untuk Asesi, dalam hal ni mahasiswa Prodi Sistem Informasi kampus Pemuda. Mulai dari teknis pelaksanaan sertifikasi kompetensi programmer sampai dengan cara pengisian dari formulir APL01 dan APL02,” ucap Feri. 

Sementara itu, Rahmat Suryaditya, Setiaji dan Adi Supriyatna yang merupanan Asesor LSP Universitas BSI bidang Programming,  sekaligus dosen di Universitas BSI menjelaskan bahwa Uji Kompetensi Skema Programmer ini untuk meningkatkan kualitas lulusan.

Selain itu, agar mahasiswa dapat bersaing saat mereka menghadapi dunia kerja atau industri. Sehingga kemampuannya itu, dapat diakui secara tertulis oleh negara melalui lembaga LSP Universitas BSI.

“Pentingnya sertifikasi ini sangat mendukung sekali dalam pengembangan mahasiswa, karena dengan adanya sertifikat kompetensi, dapat digunakan sebagai bukti yang sah, bahwa mahasiswa-mahasiwa Universitas BSI memiliki kemampuan pada bidang programer,” kata Rahmat Suryaditya.  

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement