Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Umum Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Dr Emi Nurjasmi MKes. Dia mengatakan, bidan menjadi tenaga kesehatan yang strategis karena berada di tengah masyarakat.
Menurut Emi, bidan merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan, apalagi sebagian besar bidan di Indonesia berada di daerah terpencil. Sejalan dengan Hasto, dia juga menyambut baik hadirnya teknologi yang mempermudah tugas bidan dalam menjangkau sasarannya.
"Peran bidan menjadi sangat penting. Saya menyambut baik adanya platform digital yang mempermudah tugas bidan dalam menjangkau sasaran," kata Emi.
Pada Desember 2021, tercatat terdapat 266 ribu bidan di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia, dengan sekitar 37 ribu bidan membuka praktiknya sendiri. Bidan juga bertanggung jawab untuk membantu 62 persen kelahiran di Indonesia, dan 85 persen pemeriksaan kehamilan (antenatal care) secara nasional.