Rabu 02 Feb 2022 13:02 WIB

Digital Creative Center Hadir, Membangun Siswa Bertalenta Digital

Era teknologi dapat menjadi pendukung utama dalam membina generasi muda

BSI Digital Creative Center (DCC) hadir untuk memberi pembinaan pada siswa/i sekolah tingkat atas atau SMA/SMU/SMK/MA sederajat, untuk meningkatkan kualitas di bidang digital creatif dengan memanfaatkan kreativitas dan ide inovatif yang mereka miliki.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
BSI Digital Creative Center (DCC) hadir untuk memberi pembinaan pada siswa/i sekolah tingkat atas atau SMA/SMU/SMK/MA sederajat, untuk meningkatkan kualitas di bidang digital creatif dengan memanfaatkan kreativitas dan ide inovatif yang mereka miliki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bonus demografi menjadi suatu kelebihan yang menguntungkan bagi Indonesia, dengan banyaknya anak muda usia produktif, jika dapat dikelola dengan sangat baik. Perlu sebuah pembinaan yang berkomitmen, untuk mengajak mereka agar lebih kreatif dan inovatif. Era teknologi dapat menjadi pendukung utama dalam membina generasi muda yang kreatif dan inovatif dengan basis pengetahuan teknologi.

BSI Digital Creative Center (DCC) hadir untuk memberi pembinaan pada siswa/i sekolah tingkat atas atau SMA/SMU/SMK/MA sederajat, untuk meningkatkan kualitas di bidang digital creatif dengan memanfaatkan kreativitas dan ide inovatif yang mereka miliki.

Baca Juga

Naba Aji Notoseputro sebagai Co-Founder BSI, menyampaikan bahwa DCC merupakan wadah yang menampung hasil karya di bidang kreatif digital, dengan melibatkan berbagai potensi teknologi informasi seperti software, hardware serta aplikasi.

“Salah satu program yang ada di DCC yakni OJT (on the job training) dimana akan bermanfaat sebagai tempat bertukar ilmu pengetahuan dan keahlian digital, juga sebagai program yang dapat membantu siswa/i dalam menemukan ide-ide kreatif terkait digital creatif,” paparnya dalam pesan whatsapp, Selasa (1/2).

Tujuan OJT ini, katanya menjelaskan, untuk memberikan pelatihan dan pembekalan ilmu pengetahuan berbasis digital, serta untuk mengasah skill dan kreativitas yang dimiliki oleh siswa.

“Program OJT ini juga bertujuan untuk memberi tanggung jawab baru dan mampu berinovasi terhadap pekerjaan yang diberikan. Lalu yang terpenting ialah mampu menambah pengalaman siswa sebelum terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya,” jelasnya.

Ia menambahkan, dalam program OJT ini, siswa akan ditugaskan di salah satu dari 16 profesi talenta digital, sesuai dengan kampus dimana lokasi pelaksanaan OJT dijalankan oleh siswa.

“16 Profesi digital kreatif yang dapat dipilih siswa yakni content creator, digital marketer, influencer, video editor/animator, gamers, desain grafis, web blogger serta youtuber,” ungkapnya.

Selain itu, ada business online/consultant online/start up, selebgram/selebtok, search engine optimazation/SEO, programming, data analyst, copy writing, desain UI/UX dan internet of things/IoT.

“Dengan mengikuti program-program DCC, siswa/i akan mendapatkan banyak pembinaan, pengalaman dan sertifikat. Sehingga akan memperdalam ilmu pengetahuan yang dimiliki dan tentunya akan menjadi SDM yang lebih siap ketika terjun langsung di dunia kerja dan industri,” tutupnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement