REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sebuah insiden ledakan menggegerkan warga sekitar Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Masyruh, Desa Penganten, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (28/1), siang. Sumber ledakan yang terjadi pukul 13.30 WIB tersebut berasal dari sebuah rumah yang berada di sekitar lingkungan Ponpes Darul Masyruh.
Kepolisian Resor (Polres) Grobogan melaporkan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Namun dua orang warga yang terluka dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedjati, Purwodadi untuk mendapatkan pertolongan medis.
Ledakan juga mengakibatkan atap sebuah rumah hancur, demikian pula beberapa kaca jendela. Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes M Iqbal Alqudusy mengimbau masyarakat tetap tenang.
Saat ini masih dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dari Tim inafis Polres Grobogan dan Polda Jawa Tengah. “Pihak kepolisian masih lakukan penyeldikan dan olah TKP atas terjadinya insiden ledakan ini,” kata dia.
Kapolres Grobogan, AKBP Benny Setyowadi menyampaikan, satu korban masih mendapatkan perawatan di RSUD dr Soedjati Purwodadi. “Mengenai penyebab ledakan, saat ini menunggu hasil pemeriksaan dari tim Puslabfor Polda Jawa Tengah,” katanya.
Namun begitu, lanjut kapolres, dari pemeriksaan awal di lokasi kejadian ditemukan sejumlah barang bukti. Proses penyelidikan masih berjalan di bawah pengamanan anggota Polres Grobogan.
Benny menjelaskan, insiden itu terjadi di salah satu rumah warga, Anis Kurlia yang kebetulan dekat dengan ponpes tersebut. “Sementara, korban yang mengalami luka-luka adalah cucu dari pemilik rumah yang mengalami kerusakan,” tambahnya.
Berdasarkan penuturan saksi mata di lokasi kejadian, terlihat asap putih mengepul dari lantai dua rumah sumber ledakan. Dugaan Sementara ledakan ini dipicu oleh bahan petasan.