Kamis 13 Jan 2022 19:30 WIB

PKS Siap Usung Capres Nasionalis-Religius di Pilpres 2024

PKS akan membangun komunikasi dengan seluruh partai politik dan tokoh bangsa.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ilham Tirta
Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufrie
Foto: Antara/Zainuddin MN
Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufrie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Salim Segaf Aljufri menegaskan, PKS membuka diri untuk mengusung calon presiden (capres) yang memiliki karakter nasionalis dan religius dalam Pilpres 2024, mendatang. Hal tersebut menjadi salah satu keputusan dalam sidang Majelis Syuro PKS ke-VI yang digelar hari ini.

"PKS akan membuka diri dan membangun komunikasi dengan seluruh partai politik dan para tokoh bangsa untuk membangun titik temu dalam mengusung presiden dan wakil presiden RI yang memiliki karakter nasionalis, religius," kata Salim dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Kamis (13/1/2022).

Baca Juga

Selain itu, karakter capres lainnya yang akan diusung PKS dalam Pilpres 2024 mendatang, yaitu berkomitmen untuk menegakkan kedaulatan wilayah dan demokrasi, sumber daya alam, pangan, energi dan ekonomi, tidak tunduk terhadap kepentingan pihak asing, mendukung agenda pemberantasan korupsi. Serta sosok negarawan yang mempersatukan seluruh elemen bangsa dan tidak memecah belah bangsa.

Salim mengatakan, PKS saat ini tengah melakukan pendekatan dengan sejumlah partai untuk mewujudkan keputusan Majelis Syuro PKS tersebut. Namun, sampai saat ini hasil komunikasi tersebut belum final.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat, terutama di tahun 2022 ini mudah-mudahan sudah ada titik temu," ujarnya.

Salim berharap pilpres 2024 tidak seperti 2019 lalu yang hanya diisi dua calon. Ia berharap pilpres 2024 terdapat tiga pasang calon sehingga tidak terjadi pembelahan bagi bangsa. "Kita sudah on the track nanti akan kita kabarkan lagi jika sudah jelas nama-nama tersebut," kata dia.

Disinggung kembali soal wacana poros koalisi partai Islam, dirinya menganggap hal itu merupakan salah satu alternatif yang mungkin saja terjadi. Namun bagi PKS, di tengah suasana bangsa saat ini, PKS ingin membangun koalisi yang lintas nasionalis-religius.

"Jadi tentu kami akan bersama-sama dengan partai-partai Islam, bersama-sama untuk kemudian menjalin komunikasi juga dengan partai-partai nasionalis untuk membentuk sebuah koalisi yang akan mempersatukan bangsa kita ke depan, insya Allah," tutur Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement