REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Jakarta Timur (Walkot Jaktim), Muhammad Anwar meminta semua sekolah di Kota Jaktim meningkatkan protokol kesehatan (prokes) dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. "Prokes agar selalu dilaksanakan, serta Satgas COVID-19 meningkatkan pengawasan," kata Anwar di Jakarta, Rabu (12/1).
Penegasan itu bertujuan untuk mencegah penyebaran varian Omicron, terlebih sudah ada kasus siswa yang positif Covid-19 varian Omicron di SMAN 71 Duren Sawit, Jaktim. Tak hanya itu, kasus positif Covid-19 di lingkungan sekolah juga ditemukan di SMK Malaka.
Kini, kegiatan PTM di kedua sekolah itu dihentikan sementara dan pembelajaran kembali dilakukan secara daring."Semoga tracing-nya cepat clear. Jika ada yang terpapar hasil tracing (penelusuran kontak erat) dari siswa tersebut, akan ditambah sampai tracing-nya clear," ujar Anwar.
Lurah Cipinang Cempedak Abdul Muin membenarkan satu siswa SMAN 71 yang terkonfirmasi varian Omicron merupakan warganya. Pasien tersebut kini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. "Alhamdulillah kondisinya baik saja, tidak ada (gejala) yang berat. Jadi, untuk sampai saat ini mereka menjalani protokol kesehatan dengan ketat tidak kemana-mana dan tidak keluar rumah," ujar Abdul Muin.