REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengungkapkan, nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sedang diperbincangkan di internal partai. Menurut dia, Ahok digadang-gadang masuk bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2024. Meski begitu, keputusan akhir tetap berada di tangan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Perbincangan di internal ada. Tapi soal nama yang menetapkan ketua umum DPP partai," kata Gembong saat ditemui Republika di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/1).
Dia menjelaskan, saat ini belum ada keputusan apapun yang mengerucutkan nama tokoh untuk dimajukan PDIP sebagai bursa calon gubernur (cagub) DKI 2024. Kendati demikian, pihaknya juga siap memberikan masukan mengenai nama yang akan diperbincangkan lebih jauh sebelum diputuskan DPP PDIP. "(Karena) inilah persoalan di Jakarta," kata sekretaris DPD PDIP DKI tersebut.
Meski nama Ahok menguat, menurut Gembong, PDIP juga memiliki kader lain yang layak menjadi gubernur DKI periode 2024-2029. Meski tidak menyebut nama, ia mengeklaim, banyak kader yang memiliki pengalaman layak untuk menggantikan Anies Rasyid Baswedan.
Gembong mengaku, DPD PDIP DKI siap membantu mencarikan nama dan tokoh terbaik yang paling cocok untuk maju di Pilgub DKI 2024. "Banyak. Misalnya contoh kayak dulu mantan Bupati Banyuwangi, itu dia berhasil di Banyuwangi. Tapi DPP pasti melakukan evaluasi terhadap keberhasilan mereka, apakah mereka cocok untuk ditempatkan di Jakarta," jelas Gembong.
Menurut dia, pertarungan di Jakarta akan berbeda dengan daerah lainnya. Pasalnya, Ibu Kota memiliki kekhususan tersendiri sehingga partai berlogo banteng tersebut bakal melakukan seleksi lebih untuk memenangkan Pilgub DKI 2024. "Prinsipnya soal nama, nanti DPP yang menentukan. Kewenangan ada di tangan DPP, tapi DPD akan berikan catatan kritis kepada DPP," jelas Gembong.