Senin 10 Jan 2022 14:17 WIB

Siswa di Ciamis Senang Bisa PTM 100 Persen

Dengan PTM, siswa merasa lebih cepat mengerti pelajaran dibandingkan sekolah daring.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Friska Yolandha
Siswa di SDN 1 Cikoneng, Kabupaten Ciamis, melaksanakan PTM secara 100 persen, Senin (10/1). Bayu Adji P.
Foto:

Menurut Nunung, pelaksanaan PTM 100 persen juga disambut antusias oleh siswa dan orang tua. Para guru juga lebih mudah dalam memahami pembelajaran.

"Daripada daring, orang tua juga capek. Guru juga capek," kata dia.

Ia menambahkan, pelaksanaan PTM 100 persen di sekolahnya juga tak mendapat penolakan dari para orang tua. Orang tua disebut justru banyak yang mengeluh apabila anak belajar secara daring. 

Nunung mengatakan, PTM 100 persen baru kali pertama dilakukan. Pada semester lalu, PTM masih dilalukan secara terbatas dengan kapasitas maksimal 50 persen.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Asep Saeful Rahman, mengatakan, PTM sudah dapat dilakukan 100 persen lantaran cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di daerahnya telah mencapai lebih dari 70 persen untuk masyarakat umum dan 60 persen untuk lansia. Saat ini, Kabupaten Ciamis juga telah menerapkan PPKM Level 1.

photo
Siswa di SDN 1 Cikoneng, Kabupaten Ciamis, melaksanakan PTM secara 100 persen, Senin (10/1). - (Republika/Bayu Adji P.)

"Jadi sudah bisa PTM 100 persen semua," kata dia.

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, mengatakan, sesuai dengan Keputusan Bersama 4 Menteri, apabila sudah menerapkan PPKM Level 1, sekolah di daerah itu diperbolehkan untuk melaksanakan PTM secara langsung. Sementara berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) terakhir, Kabupaten Ciamis sudah berada di Level 1.

"Alhamdulillah untuk Kabupaten Ciamis sampai Jumat (7/1) cakupan vaksinasinya sudah melampaui target, yaitu 71,56 persen dan konfirmasi positif sudah kosong sejak tiga bulan lalu," kata dia. 

Ia menambahkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis juga sudah melakukan survei terkait kelayakan sekolah untuk menerapkan PTM. Menurut dia, semua sekolah sudah siap melaksanakan PTM.

Kendati demikian, pelaksanaan PTM akan terus dievaluasi setiap seminggu sekali. Karena itu, diharapkan pihak sekolah lebih aktif dalam memberikan laporan. 

"Pelaksanan PTM harus tetap melaksanakan prokes yang ketat seperti jaga jarak, pakai masker mencuci tangan, dan yang lebih penting di setiap sekolah wajib menyediakan sarana prasarana prokes seperti tempat cuci tangan dan lain-lain," ujar Herdiat. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement