Jumat 26 Apr 2024 16:15 WIB

Politikus Golkar: Ridwan Kamil Lebih Disiapkan untuk Pilkada Jabar

Ridwan Kamil dinilai sudah lebih identik dengan Jawa Barat.

Rep: Bayu Adji/ Red: Teguh Firmansyah
Eks Gubernur Jabar sekaligus Ketua TKD Jabar Ridwan Kamil
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Eks Gubernur Jabar sekaligus Ketua TKD Jabar Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golongan Karya (Golkar) telah memunculkan tiga nama yang akan diusung untuk menjadi calon gubernur (cagub) Jakarta. Tiga nama itu adalah Ahmed Zaki Iskandar, Ridwan Kamil, dan Erwin Aksa.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta Basri Baco mengatakan, tiga nama itu mendapatkan tugas untuk melakukan sosialisasi sebagai bakal cagub Jakarta. Setelah itu, tiga nama itu akan disurvei oleh Partai Golkar. Selain itu, partai juga akan melakukan kajian untuk memberikan rekomendasi nama yang akan diusung.

Baca Juga

"Rekomendasi ini ketika calon pasangan pun sudah ada, nomor 1 (cagub) atau nomor 2 (cawagub) juga sudah putus. Sampai saat ini ada, RK, Ahmed Zaki Iskandar, dan Erwin Aksa," kata dia di kawasan Puncak, Bogor, Jumat (26/4/2024).

Menurut dia, nama Ridwan Kamil sudah hampir pasti akan diusung untuk menjadi cagub Jawa Barat (Jabar). Pasalnya, nama mantan wali kota Bandung itu sudah sangat identik dengan Jabar. "Dari DPP (Partai Golkar) begitu. Info yang saya dapat, hampir pasti RK sudah diplot di Jabar," kata dia.

Baco menambahkan, Erwin Aksa juga relatif sulit untuk diusung menjadi cagub. Mengingat, saat ini ada aturan baru yang mengharuskan calon anggota legislatif (caleg) terpilih untuk mundur apabila hendak bertarung di pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024.

Sementara Erwin merupakan caleg DPR RI terpilih. Karena itu, ia menilai, akan banyak pertimbangan Erwin untuk maju dalam pilkada 2024. "Nah, sehingga kemungkinan besar tetap Ketua (DPD Partai Golkar DKI Jakarta) Zaki," kata Baco.

Namun, ia belum bisa menentukan pihaknya akan mengusun Zaki sebagai cagub atau cawagub Jakarta. Partai Golkar disebut masih melakukan pemetaan, termasuk melihat nama-nama calon yang akan dimunculkan partai lain. "Namun, semuanya DPP, tetap semuanya DPP (yang menentukan)," kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement