REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022 dirancang dengan mengantisipasi berbagai kemungkinan di tengah situasi dan kondisi pandemi Covid-19. Program-program ini masih melanjutkan agenda terdahulu.
"Program-program PEN yang telah ditetapkan dan akan dijalankan di 2022 ini sebagian masih melanjutkan program PEN 2021, dengan beberapa penyesuaian terkait dengan prioritas program, terutama karena tantangan penanganan pandemi dan pemulihan ekonominya juga menghadapi situasi berbeda, di mana kita lebih siap dalam menghadapi berbagai kemungkinan," kata Airlangga kepada Antara saat dihubungi di Jakarta, Ahad.
Selain program yang bersifat regular dan program prioritas, lanjut Airlangga, terdapat program-program pemerintah yang sifatnya terobosan dan butuh dilakukan percepatan. Pada 2022, bidang kesehatan yang meliputi program-program pengendalian Covid-19 dan pemulihan kesehatan masyarakat akan tetap menjadi prioritas utama.
Namun, di saat yang sama, upaya penguatan program perlindungan masyarakat, yang berfokus pada masyarakat miskin dan rentan juga akan dilakukan untuk membantu menjaga pemenuhan kebutuhan dasar."Program penanggulangan kemiskinan ekstrem akan menjadi program prioritas," ujar Airlangga.
Melalui program PEN di 2022, lanjut Airlangga, pemerintah juga tetap memberikan dukungan kepada dunia usaha untuk menjaga keberlangsungan usaha dan akselerasi masa pemulihan.
Menurut dia, khusus untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), berbagai program telah diberikan dan akan dilanjutkan. Di antaranya, subsidi bunga, penempatan dana pemerintah untuk perluasan kredit modal kerja dan restrukturisasi kredit UMKM, penjaminan kredit modal kerja UMKM, banpres produktif usaha mikro, dan bantuan tunai untuk PKL dan warung.
"Berbagai program tersebut dikoordinasikan di bawah menteri koordinator dan dilaporkan secara rutin kepada Bapak Presiden. Presidenjuga secara rutin menyelenggarakan rapat penanganan COVID-19 setiap pekan untuk memantau perkembangannya," kata Airlangga.