Ahad 09 Jan 2022 12:15 WIB

Erick: Pertumbuhan Ekonomi Perlu Diperkuat dengan Knowledge Based Economy

Ekonomi tidak boleh hanya mengandalkan sumber daya alam.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau operasi pasar tambahan yang dilakukan PPTN di Kuala Tanjung, Sumatera Utara, Sabtu (8/1).
Foto: istimewa
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau operasi pasar tambahan yang dilakukan PPTN di Kuala Tanjung, Sumatera Utara, Sabtu (8/1).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak boleh hanya mengandalkan sumber daya alam tetapi juga perlu diperkuat dengan knowledge based economy.

"Knowledge based economy adalah hal yang penting, di sini kita bisa lihat kita harus memiliki skilled labor yang paham terhadap teknologi," ujar Erick Thohir saat menyampaikan pidato kunci di Universitas Sumatera Utara di Medan sebagaimana dipantau secara daring dari Jakarta, Ahad (9/1/2022).

Baca Juga

Menurut Erick, di tahun 2035 Indonesia membutuhkan 17,5 juta tenaga kerja dan profesional serta pengusaha muda yang mengerti dan beradaptasi terhadap teknologi.

"Kita juga harus membangun kalau hari ini digitalisasi sekadar jaringan internet dan Wifi, tapi ke depan yang dibutuhkan adalah infrastruktur digitalisasi yang amat sangat penting, karena ini adalah backbone darikekuatannya. Apa yang namanya healthtech, fintech, edutech, mediatech semua ke arah tersebut," katanya.

Lalu kesehatan, lanjut Erick, pandemi yang Indonesia hadapi saat ini bukan tidak mungkin terulang kembali. Inilah yang harus dipastikan sehingga potensi pertumbuhan terus ada.P

ada saat ini melalui kerja sama dan saling bergotong royong dalam menjalankan protokol kesehatan, Indonesia berhasil menjaga pandemi Covid-19 tidak meningkat.

"Ini bagian bagaimana menjaga prinsip-prinsip kita, karena ketika Covid-19 naik maka ekonomi turun, ketika ada pandemi baru yang kita tidak tahu apa maka pasti akan berdampak pada kehidupan secara menyeluruh," kata Menteri BUMN.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement