Ahad 02 Jan 2022 16:00 WIB

Biskita Transpakuan Dihentikan Mendadak, Bima Arya: Rugikan Konsumen

Semua angkutan massal lain dengan skema BTS se-Indonesia juga dihentikan sementara.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah warga bersiap naik Biskita Transpakuan Bogor Koridor 1 rute Parung Banteng-Air Mancur di Shelter Bus, jalan Kolonel Ahmad Syam 2, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (28/11/2021). Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bersama Pemerintah Kota Bogor menambah dua koridor baru Biskita Transpakuan Bogor yakni Koridor 1 rute Parung Banteng-Air Mancur dan Koridor 6 rute Terminal Bubulak-Cidangiang untuk menambah jalur program Buy The Service (BTS) di Kota Bogor.
Foto:

Bima Arya menyampaikan, pada akhir 2021 BPTJ sempat menyamapaikan wacana akan ada jeda masa operasi karena akan ada perubahan dari lelang umum menjadi e-catalog. Dari informasi yang didapatnya dari BPTJ, jeda masa operasi Biskita Transpakuan antara Januari atau Februari 2022.

“Kami terus terang kaget karena kami tidak mengantisipasi sebelumnya. Yang kami antisipasi adalah di bulan Februari dan itupun akan kita sosialisasikab dan kita antisipasi secara bertahap,” ujarnya.

Lantaran pemberhentian sementara dilakukan secara mendadak, Bima Arya menilai hal ini merugikan para konsumen termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sendiri. Dimana dalam catatan Kodjari yang melakukan Kerjasama Operasional (KSO) dengan PDJT, dalam sehari jumlah penumpang Biskita Transpakuan mencapai 11 ribu orang.

Ia pun mewakili seluruh kota di Indonesia yang juga kaget lantaran kebijakan yang dilakukan Kemenhub secara cepat, sehingga kota-kota ini belum sempat mengantisipasi. “Kami memberikan catatan khusus agar Dirjen Perhubungan Darat memperbaiki proses perencanaan ini. Dan kami juga sangat menyesalkan mengapa hal ini terjadi secara mendadak,” ujar Bima Arya yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement