REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menghadiri acara haul Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (30/12). Keluarga Gus Dur pun menitipkan pesan kepada Gus Yahya dalam memimpin NU.
Istri Gus Dur, Sinti Nuriyah, menitipkan pesan kepada Gus Yahya agar melanjutkan perjuangan mendiang suaminya. Gus Dur diketahui menjabat Ketum PBNU sejak 1984 hingga 1999.
"Bu Sinta hanya menitipkan (pesan) agar Gus Yahya bisa meneruskan perjuangan Gus Dur, yakni mengayomi bukan cuma umat Islam di Indonesia, bukan cuma Nahdiyin, tapi juga seluruh warga Indonesia dan seluruh warga dunia," kata anak kedua Gus Dur, Yenny Wahid kepada wartawan di kediamannya, Ciganjur, Kamis (30/12).
Yenny mengatakan, ibunya hanya menitipkan pesan tersebut kepada Gus Yahya. Keduanya lebih banyak berbicara soal hubungan kekerabatan. Sebab, Sinta hafal sisilah keluarga Gus Yahya.
"Jadi banyak nostalgia-nostalgia, itu yang kita bicarakan tadi. Suasananya santai sekali," ungkap Yenny.
Gus Yahya terpilih sebagai Ketum PBNU pada Jumat (24/12) lalu. Gus Yahya diketahui pernah menjadi Juru Bicara Presiden Abdurahman Wahid alias Gusdur dan juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden Jokowi.
Adapun Gus Dur meninggal dunia pada 30 Desember 2009. Hari ini, keluarganya menggelar acara haul atau memperingati wafatnya presiden ke-4 RI itu.