REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada Jumat (24/12) lalu melakukan peninjauan ke Bandara Soekarno-Hatta. Keduanya didampingi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, dan President Director of PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, melihat langsung proses kedatangan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang baru mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.
Peninjauan dilakukan di Terminal 3 sekitar 14.30 WIB khususnya di area kedatangan internasional, termasuk sentra vaksinasi Covid-19 bagi penumpang pesawat. Setelah melakukan peninjauan, Menhub Budi Karya Sumadi meminta agar kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari luar negeri dikonsentrasikan ke Terminal 2F untuk meringankan operasional Terminal 3.
“Ada sekitar 3.000-4.000 kedatangan internasional per hari di Bandara Soekarno-Hatta (seluruh kedatangan penumpang internasional termasuk PMI). Kami sudah minta AP II untuk aktifkan Terminal 2F, saya harapkan (kepulangan) PMI konsentrasi di sana. Sehingga, tidak ada konsentrasi yang banyak di Terminal 3. Agar dilakukan segera dan sistematis, agar PMI dapat layanan yang baik dan cepat,” ujar Menhub seperti dalam siaran pers.
Menhub menuturkan Damri juga sudah ditugaskan agar mengoperasikan lebih banyak armada untuk mengantar WNI dari Bandara Soekarno-Hatta ke lokasi karantina (Wisma Atlet, Rusun Pasar Rumput atau Wisma Nagrak).
Di tempat yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuturkan telah dilakukan evaluasi serta diberikan sejumlah masukan agar proses kedatangan penumpang internasional semakin baik lagi ke depannya. “Ke depan agar lebih baik, tentunya ada beberapa langkah yang kemudian memanfaatkan teknologi informasi dan bersinergi antara petugas yang ada untuk memastikan seluruh tahapan (kedatangan internasional di Bandara Soekarno-Hatta) mulai dari masuk sampai mengarah ke hotel (lokasi karantina) semuanya berjalan,” jelas Kapolri.
Kapolri meminta kepada seluruh petugas agar melaksanakan dan mengawasi proses pemeriksaan dan karantina. Pada kesempatan ini, di Terminal 3, Kapolri juga melakukan video conference dengan personel di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) untuk memastikan prosedur kedatangan internasional di tengah pandemi berjalan baik.
Sementara itu, Menkes Budi Gunadi Sadikin menuturkan saat ini antrean keberangkatan WNI dari Bandara Soekarno-Hatta untuk menuju lokasi karantina (Wisma Atlet, Rusun Pasar Rumput atau Wisma Nagrak) sudah lebih cepat. “Kami sudah cek, terima kasih kepada TNI dan Polri, kita pastikan antrean (dari Bandara Soekarno-Hatta ke lokasi karantina) lebih cepat dan tidak berjubel,” jelas Menkes.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, armada bus yang mengangkut para PMI dan pelaku perjalanan internasional sudah ditambah dan teknologi aplikasi juga terus dikembangkan. "Kedepannya hal ini untuk mempermudah alur proses karantina," ujar Kapolri.