REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa orang dengan vaksinasi dosis lengkap akan lebih kuat menghadapi Covid-19 galur omicron. Dia mengungkapkan, sejauh ini di Indonesia sudah terdeteksi tiga pasien Covid-19 galur omicron dan mereka sudah mendapat vaksinasi lengkap.
"Ketiganya tidak menunjukkan gejala selama karantina. Tidak merasa sakit, demam, atau lainnya," kata Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan, Senin (20/12).
Dia mengatakan, sebabnya pemerintah terus mengejar perluasan cakupan vaksinasi lengkap yang kini sudah mencapai 52 persen dari seluruh populasi yang disasar. Dia berharap sebesar 80 persen sasaran sudah mendapat vaksinasi dosis pertama dan 60 persen sasaran sudah mendapat vaksinasi dosis lengkap pada akhir Desember 2021.
Dia melanjutkan, pemerintah juga berencana memulai vaksinasi dosis penguat bagi kelompok lanjut usia. Sebab kelompok ini rentan terinfeksi. Dia mengatakan, pemberian dosis penguat akan dilakukan jika vaksinasi dosis lengkap sudah mencapai hampir seluruh populasi sasaran.
Nadia menyebutkan, pemerintah juga mengajak masyarakat membatasi mobilitas dan senantiasa menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal tersebut dilakukan guna mencegah laju penyebaran selain dengan perluasan cakupan vaksinasi. "Kasus selalu naik setiap (selepas) libur," ungkap Nadia seraya menunjuk fenomena dalam hampir dua tahun terakhir.
Dia mengatakan, pemerintah mengajak masyarakat mengendalikan kenaikan mobilitas agar tidak lebih dari 10 persen selama liburan akhir tahun. Dia melanjutkan, hal itu untuk memastikan tidak ada penumpukan orang dan pergerakan terlalu tinggi.
Direktur Tata Kelola Kemitraan Komunikasi Publik Kemkominfo Hasyim Gautama mengatakan, kebijakan-kebijakan pengendalian Covid-19 perlu terus disebarkan kepada berbagai lapisan masyarakat. Menurutnya, hal itu untuk memastikan masyarakat menerima informasi lengkap soal penanganan Covid-19, senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan ketat dan aktif ikut mengendalikan pandemi ini. "Kedisiplinan salah satu kunci menghadapi pandemi," katanya.