REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Program studi Administrasi Perkantoran Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melaksanakan sertifikasi Zahir Accounting, yang digelar pada Rabu (8/12) lalu. Kegiatan yang dilaksanakan dengan mengundang PT. Zahir Internasional sebagai tim penguji ini, berlangsung secara daring melalui zoom.
Kegiatan yang dipandu oleh Astrilyana ini dihadiri ketua prodi Administrasi Perkantoran Universitas BSI, Idah Yuniasih dan Training and Certification Head PT. Zahir International, Adhi Praditia.
Dalam kesempatan ini, Idah memberikan semangat dan motivasi agar seluruh peserta dapat menyelesaikan ujian dengan baik.“Apapun hasil dari ujian ini harus dijadikan acuan ke depan sebagai bekal nantinya dalam menghadapi dunia kerja,” ujar Idah, Rabu (8/12).
Ia mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa dalam memberikan hasil tolak ukur nyata dalam kemampuan mengerjakan laporan keuangan dengan menggunakan aplikasi Zahir Accounting.
“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Adhi Praditia selaku Training and Certification Head PT. Zahir Internasional yang menjadi ketua tim penguji dalam sertifikasi ini atas kesediaannya dalam memfasilitasi kegiatan uji sertifikasi zahir acoounting,” katanya dalam sambutan.
Adhi Praditi selanjutnya menyampaikan penjelasan teknik dari ujian sertifikasi zahir accounting. Dalam penjelasannya, ia menyampaikan bahwa untuk teknis ujian akan dilaksanakan dalam 2 bagian yakni secara online dan studi kasus.
“Untuk ujian pertama akan dilaksanakan ujian online menggunakan aplikasi Zahir Certification yang dapat diunduh oleh para peserta melalui playstore dan appstore di handphone masing-masing,” kata Adhi, dalam keterangan tertulisnya (18/12).
Lanjutnya, untuk ujian online, para peserta akan mengerjakan 100 soal teori terkait penggunaan zahir accounting dalam pembuatan laporan keuangan. Setiap peserta wajib registrasi terlebih dahulu melalui aplikasi, untuk dapat masuk ke dalam menu ujian.
“Ujian tahap satu ini dimulai dengan memasukan kode ujian yang diberikan oleh tim penguji. Setiap peserta diberikan waktu 60 menit untuk mengerjakan soal tersebut, dengan waktu terhitung mundur otomatis sejak kode ujian dimasukan,” jelasnya.
Ia menjelaskan, ujian dilanjutkan ke tahap kedua yaitu uji studi kasus menggunakan Zahir Versi 6 Build 13. Para peserta sudah menyiapkan aplikasi yang terinstall dalam laptop/pc mereka masing-masing.
Dalam pengarahannya, Adhi memaparkan tentang format penyimpanan file dalam zahir accounting. Hal ini menjadi penting agar mempermudah proses penilaian dalam hasil uji studi kasus yang dilakukan mahasiswa. Selain itu juga dijelaskan durasi pengerjaan studi kasus yaitu 120 menit.