Kamis 16 Dec 2021 16:00 WIB

PSI Usul Pansus Sumur Resapan, Pengamat: Hal Bagus Kok Dipermasalahkan?

Fraksi PSI DPRD mengaku dapat banyak pengaduan sumur resapan karya Anies amburadul.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Erik Purnama Putra
Pekerja saat menyelesaikan pembuatan sumur resapan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (12/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pekerja saat menyelesaikan pembuatan sumur resapan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (12/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Kebijakan dan Perencanaan Tata kota, Frans Ari Prasetyo, menyoroti usulan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang ingin membentuk panitia khusus (pansus)  sumur resapan di DKI Jakarta. PSI merasa sumur resapan perlu diusut karena pembangunannya bermasalah.

Frans menilai, saran PSI membentuk pansus sumur respaan sangat politis. Menurut dia, mempermasalahkan sumur resapan jelas tidak tepat, karena pembangunannya bertujuan baik.

Baca Juga

"Sumur resapan itu skenario baik untuk menyerap flow air yang tidak tertampung. Kalau pun ada kendala, saya pikir mungkin satu dari seribu saja, jadi kenapa harus cari yang bermasalahnya tanpa lihat banyak yang berhasil?” ucap Frans ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (16/12).

Dia menyebut, jika melakukan komparasi penerapan sumur resapan di banyak lokasi Ibu Kota, keberadaannya cenderung berhasil menghilangkan banjir. Bahkan, di beberapa lokasi di kota besar, kata Frans, banjir bisa benar-benar menghilang dengan pembangunan sumur resapan secara masif.

"Padahal (sumur resapan) ini hal bagus untuk memperbaiki hal seperti banjir, tapi malah ditarik politis," jelas Frans.

Menurut dia, jika ingin melihat konteks yang perlu dipermasalahkan, PSI sebaiknya melirik pada masalah korupsi, alih-alih dari hal remeh seperti pencanangan sumur resapan. Frans menegaskan, sumur resapan sangat berpotensi mengurangi luapan air ketika musim hujan.

"Terlepas dari konstruksinya yang salah, jangan dilihat secara politis. Jangan kritik sumur resapannya," ucapnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, usulan pansus sumur resapan yang diwacanakan Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, belum diperlukan. Meski begitu, ia menyerahkan hal itu kepada dewan karena memang menjadi hak para legislator untuk membuat usulan pansus.

"Cuma kalo soal pansus sumur resapan rasanya belum diperlukan, silakan teman-teman dari fraksi mana pun melakukan dialog dengan dinas terkait," jelas ketua DPD Partai Gerindra DKI tersebut.

Anggota Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta, Justin Adrian, mengaku, menerima banyak keluhan dari masyarakat soal pembangunan sumur resapan yang kini digencarkan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Menurut dia, sumur resapan itu kerap menimbulkan kerusakan di badan jalan.

Selain itu, keberadaan sumur resapan juga mengancam keselamatan pengguna jalan. Karena masalah itu, Justin mengusulkan perlunya dibentuk pansus sumur resapan di Jakarta.

"Kami banyak menemukan dan menerima pengaduan tentang sumur resapan yang amburadul. Sumur resapan Anies Rp 400 miliar resahkan warga," kata anggota Fraksi PSI DPRD DKI itu di Jakarta, Rabu (15/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement