Selasa 30 Nov 2021 18:24 WIB

Saatnya Rangkul Pekerja Informal dalam BPJS Ketenagakerjaan

Program BPJS Ketenagakerjaan selama ini banyak yang belum tersampaikan ke masyarakat.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Zainudin (baju putih) menyaksikan penyerahan klaim program BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris peserta, di Islamic Center Kabupaten Indramayu, Ahad (28/11).
Foto:

Sementara itu, Kasdan yang sejak awal antusias mengikuti sosialisasi tersebut, keluar dari aula tersebut dengan wajah sumringah. Dia mengaku, sudah memperoleh gambaran dan mantap untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Saya sangat tertarik. Tadi sudah langsung daftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," ujar Kasdan, saat ditemui Republika usai acara tersebut.

Kasdan menilai, kepesertaan dalam BPJS Ketenagakerjaan sangat penting. Selain bentuk perlindungan diri, kepesertaan dalam BPJS Ketenagakerjaan juga penting untuk masa depan keluarganya.  

Kasdan mengungkapkan, pekerjaannya sebagai pengemudi ojol memiliki risiko yang sangat tinggi. Salah satunya risiko kecelakaan. Apalagi, meski beroperasi di seputar wilayah Kabupaten Indramayu, tak jarang dia juga mengantarkan penumpangnya sampai ke daerah tetangga seperti Kabupaten Majalengka, Subang hingga Karawang.

Dalam menjalankan profesinya itu, Kasdan selalu berharap, diberikan keselamatan. Namun, kecelakaan hingga kematian, menjadi risiko pekerjaan yang harus dihadapinya. Dia tak ingin, keluarganya menanggung beban berat jika terjadi hal-hal tak diinginkan yang menimpanya.

"Saya ikut BPJS Ketenagakerjaan ini juga demi untuk melindungi keluarga, demi masa depan anak-anak. Karena kan ada beasiswa bagi anak juga," tutur ayah beranak dua tersebut. Kedua anaknya kini masih duduk di bangku SD dan SMP.

Tak hanya daftar sendirian, Kasdan memastikan, sebanyak 33 orang pengemudi ojol lainnya dalam komunitas Patokjati Jatibarang juga mendaftarkan diri dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

Seorang pengemudi ojol lainnya dari Kecamatan Jatibarang, Yanto (35) juga menyatakan, sangat tertarik dengan program-program yang ada dalam BPJS Ketenagakerjaan. Seperti Kasdan, dia pun langsung mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dalam acara tersebut.

"Tadi sudah daftar. Saya sangat tertarik dengan manfaat program-programnya," tutur Yanto.

Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetyani, menyatakan, pekerja di sektor informal pun memiliki hak yang sama untuk mendapatkan perlindungan. Karena itu, BPJS Ketenagakerjaan hadir untuk seluruh warga yang menjadi pekerja, baik di sektor formal maupun informal.  

 

"Selama ini, kepala ini lebih sering menoleh ke pekerja formal. Saatnya kini, BPJS Ketenagakerjaan merangkul kelompok masyarakat yang ada di ruang informal," tandas Netty. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement