REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengatakan sekolah tatap muka pada Januari 2022 tetap berlangsung di tengah munculnya varian Omicron. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan rekomendasi terkait pembukaan sekolah, dengan pemutakhiran pada Ahad (28/11).
Dalam rekomendasi yang ditandatangani Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) itu, IDAI memandang anak akan mendapatkan lebih banyak manfaat dari pembelajaran tatap muka. Upaya untuk kembali ke sekolah secara aman harus menjadi prioritas utama semua pihak.
IDAI merekomendasikan vaksinasi sebagai salah satu strategi pencegahan. Vaksinasi dijadikan sebagai salah satu syarat untuk anak mengikuti pembelajaran tatap muka. Dengan begitu, anak lebih terlindungi saat melakukan aktivitas bersama.
Selanjutnya, penggunaan masker secara benar direkomendasikan mulai anak berusia 2 tahun ke atas. Masker wajib dikenakan saat berkegiatan di dalam ruangan. Jarak antar siswa saat berada di dalam kelas pun minimal 1,8 meter dengan tetap mengerjakan protokol kesehatan secara disiplin.
Selain itu, strategi pencegahan secara berlapis harus dikerjakan oleh semua stakeholders. Pencegahan yang dilakukan antara lain dengan cara skrining sebelum masuk ke dalam lingkungan sekolah, memperbaiki ventilasi di dalam ruangan atau menggunakan hepa filter, cuci tangan dan etika batuk.