REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Polres Cianjur, Jawa Barat, mengalihkan arus kendaraan menuju Cianjur, Jawa Barat, atau sebaliknya menuju Bogor, ke jalur alternatif di kawasan Cipanas, selama demonstrasi ribuan buruh terjadi, yang hendak menggelar orasi di depan Istana Cipanas.
Kepala Satuan Lalu-lintas Polres Cianjur, AKP Mangku Anom, di Cianjur, Jawa Barat, Selasa, mengatakan, demonstrasi itu menyebabkan antrian panjang kendaraan dari Jalur Cianjur hingga Cipanas itu, membuat petugas langsung menutup akses menuju Istana Cipanas tepatnya di pertigaan Gadog-Cipanas.
"Buruh sempat memaksa untuk sampai ke depan Istana Cipanas, namun petugas Dalmas Polres Cianjur, melakukan pagar betis, sehingga tidak ada buruh yang diizinkan melintas," katanya.
Sedangkan arus lalu-lintas dari Cianjur diarahkan ke jalur alternatif Gadog I, sedangkan dari arah Bogor, diarahkan ke jalur Gadog II, sebagai antisipasi macet total selama aksi unjuk rasa buruh menuntut kenaikan Upah Minimum Kabupaten Cianjur 2022.
Hingga sore menjelang, arus lalu lintas di sepanjang jalur Cianjur-Cipanas, masih tersendat karena ribuan buruh akhirnya memilih untuk menggelar aksi di depan Kantor Bupati Cianjur.
Akibatnya, penyekatan arus kembali dilakukan petugas, guna antisipasi macet di jalur protokol Cianjur. "Kami sudah menyiapkan sejumlah rekayasa arus, selama aksi berlangsung, termasuk rekayasa arus di jalur protokol atau tengah kota Cianjur. Seluruh anggota dilibatkan dalam pengamanan unjukrasa damai ini," katanya.
Sementara pantauan di depan Kantor Bupati Cianjur, hingga pukul 14.30 WIB, ribuan buruh mulai berkerumun, menutup ruas jalan Siliwangi-Cianjur, sehingga petugas kembali menutup arus lalulintas dan diarahkan ke jalur alternatif dalam Cianjur, guna antisipasi macet total.