Selasa 23 Nov 2021 03:00 WIB

BPOM Bandarlampung Patroli Siber Awasi Obat dan Makanan

Makanan jauh lebih gampang diawasi dibanding kosmetik atau obat-obatan tradisional.

Petugas memeriksa produk minuman saat sidak di pusat perbelanjaan (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Petugas memeriksa produk minuman saat sidak di pusat perbelanjaan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bandarlampungmenggelar patroli siber untuk mengawasi peredaran obat dan makanan yang dijajakan di pasar online. "Kami punya deputi penindakan yang merupakan perpanjangan tangan dari Direktorat Cyber BBPOM untuk melakukan patroli siber terhadap sektor makanan dan kosmetik yang beredar secara online," kata Kepala BBPOM Bandarlampung Sukriadi Darma, di Bandarlampung, Senin (22/11). 

Ia pun mengakui bahwa pengawasan kosmetik dan obat-obat tradisional yang dijual secara daring memang lebih sulit diawasi dan lebih rentan disalahgunakan dibandingkan dengan makanan. "Makanan jauh lebih gampang diawasi dibanding kosmetik atau obat-obatan tradisional dalam hal potensi disalahgunakan," katanya.

Baca Juga

Namun, lanjut dia, berbicara kuantitas makanan yang dijual di marketplace jumlahnya jauh lebih banyak daripada obat dan kosmetik. Sehingga sebenarnya jauh lebih repot dalam mengawasi pangan. "Sehingga kami pun terus melakukan pendampingan kepada masyarakat agar dapat membeli produk-produk yang sudah ada izin edarnya," kata dia.

Ia pun mengatakan bahwa apabila masyarakat menemukan kejanggalan terhadap barang yang dibelinya mereka bisa melapor kepada Unit Layanan Pengaduan Konsumen BBPOM di Bandarlampung. "Masyarakat bisa langsung melapor ke kantor BBPOM Jalan Dr Soesilo Nomor 105 Pahoman atau bisa melalui media sosial Instagram @BBPOMBandarlampung, Facebook dan Twitter agar segera ditindaklanjuti," kata dia.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement