REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid menilai kehadiran relawan jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024 adalah hal yang positif. Bahkan, kemenangan Joko Widodo pada 2014 dan 2019 tak terjadi tanpa adanya peran relawan.
"Kemenangan Pak Jokowi dilahirkan oleh para relawan-relawan yang mampu menciptakan, menggerakkan masyarakat, militian, dan kemudian dikonversi menjadi kemenangan suara," ujar Nurdin di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (11/11).
Menurutnya, relawan adalah gerakan masyarakat dari bawah yang menyampaikan aspirasinya untuk mendukung sosok tertentu. Tujuannya, tak lain untuk memasarkan sosok tersebut untuk menjadi pemimpin masa depan.
"Pertama membranding tokoh yang dikendaki. Kedua, manfaatnya menurut saya munculnya relawan secara dini untuk menekan politik identitas," ujar Nurdin.
Selain itu, relawan juga dapat berperan sebagai pengawas terhadap kinerja pemimpin yang didukungnya. Hal ini terlihat jelas, ketika relawan Jokowi kerap melontarkan kritik kepada pemerintah.
"Jadi fenomena munculnya relawan secara dini menurut saya adalah sebuah fenomena demokrasi yang positif. Kenapa? karena itu akan bisa menjadi mesin pemanas, untuk demokrasi bergerak secara dinamis," ujar Nurdin.
Terakhir, ia juga menilai bahwa relawan dapat memberikan pendidikan politik ke masyarakat di era multi-partai seperti saat ini. Sebab, pendidikan politik akan melahirkan partisipasi yang akan memunculkan pemimpin masa depan.
"Partisipasi politik tentu akan melahirkan pemimpin yang ideal menurut relawan yang mengatakan itu, dan itu dibenarkan oleh pakar, pemikir politik," ujar Nurdin.