Selasa 02 Nov 2021 06:01 WIB

Ganjar atau Puan, Siapa akan Dapat Golden Ticket dari Mega

Megawati Soekarnoputri punya kewenangan penuh putuskan Capres yang akan diusung PDIP.

Rep: Nawir Arsyad Akbar, Rizkyan Adiyudha, Rizky Suryarandika, Antara/ Red: Bayu Hermawan
Puan Maharani dan Ganjar Pranowo
Foto:

Berbeda dengan di internal PDIP, kondisi ekternal terkait Capres dari PDIP semakin menghangat. Relawan dari dua tokoh yang diprediksi punya peluang besar diusung PDIP yakni Puan Maharani dan Ganjar Pranowo telah mendeklarasikan dukungan terhadap kedua nama itu. Terbaru, Relawan Puan Maharani (RPM) mendeklarasikan Puan Maharani for Presiden 2024 pada akhir bulan lalu.  

Deklarasi ini dilakukan secara serentak di 30 kota di Indonesia. Ketua Umum RPM 2024 Budi Santoso mengungkapkan alasannya mendukung Puan Maharani sebagai capres pada Pilpres 2024 karena merupakan sosok pemimpin yang mampu menjawab setiap tantangan bangsa Indonesia pada masa-masa mendatang.

Sebelumnya, kelompok yang pernah mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada ajang Pilpres, yakni Jokowi Mania (JokoMan), mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo maju sebagai Capres di Pilpres 2024. JokoMan bahkan mengklaim jika Ganjar adalah the next Jokowi. "Kami dukung Ganjar Pranowo pengganti Jokowi di 2024," kata Ketua Jokowi Mania Imanuel Ebenezer dihubungi di Jakarta, Jumat .Alasannya, kata Ebenezer, Ganjar memiliki integritas, sosok pekerja, dan memiliki komitmen untuk kebinekaan.

Ketua Bapppilu DPP PDIP, Bambang Wuryanto, mengatakan kelompok-kelompok relawan yang mendeklarasikan Ganjar Pranowo maupun Puan Maharani tidak ada hubungannya dengan partai. "Ada deklarasi ke Mbak Puan, juga Mas Ganjar, itu kan relawan. Orang-orang yang punya kedekatan, kami (PDIP) tidak tahu tentang itu," ucapnya.

Sementara pengamat politik dari Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo, menilai bukan tidak mungkin Capres dari PDIP juga dipengaruhi dukungan dari Presiden Jokowi. Menurutnya Capres yang didukung Presiden Jokowi akan mendapat keuntungan elektoral.

Karyono menilai Jokowi masih punya peranan di Pilpres 2024 walau bukan pimpinan Partai Politik. Ia menilai sikap dukungan Jokowi nanti akan berpengaruh pada Pilpres 2024. "Secara politik sebagai presiden, Jokowi memiliki pengaruh cukup kuat di dalam konfigurasi dan konstetasi 2024," kata Karyono, Ahad (31/10).

Karyono menyinggung Jokowi ialah Presiden yang menjabat dua periode. Jokowi pun masih menjabat sebagai Presiden ketika Pilpres 2024 berlangsung.  "Saya menduga Presiden bisa menjadi king maker dalam pertarungan 2024. Jokowi bisa menjadi bandul politik, artinya dukungan pak Jokowi kepada siapa pun itu masih memiliki pengaruh," ujar Karyono.

Karyono mengatakan, peluang Ganjar dan Puan untuk mendapatkan dukungan dari Jokowi masih sama besar. "Dengan Pak Ganjar Jokowi memiliki kedekatan beberapa kali Kunker ke Jateng, begitu pula dengan Puan Maharani," ujarnya.

 

Walau demikian, Karyono menyebut dukungan Jokowi bisa dilakukan secara terang-terangan atau diam-diam.  "Saya yakin beliau pasti akan bersikap. Kan Presiden sempat bilang pada pendukungnya, bahwa untuk Pilpres 2024 sabar menunggu," sebut Karyono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement