Ahad 24 Oct 2021 21:32 WIB

67,91 Juta Penduduk Indonesai Terima Vaksin Dosis Lengkap

Penerima vaksin lengkap capai 67,91 juta jiwa penduduk Indonesia

Petugas  medis (kanan) menyuntikkan vaksinasi COVID-19
Foto: ANTARA/ Fakhri Hermansyah
Petugas medis (kanan) menyuntikkan vaksinasi COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 melaporkan sebanyak 67,91 juta jiwa warga Indonesia telah menerima dosis vaksin secara lengkap hingga Ahad (24/10) siang, pukul 12.00 WIB. Berdasarkan data Satgas Covid-19, jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan dua dosis vaksin Covid-19 per hari ini bertambah 749.708 menjadi 67.915.440 orang.

Sementara itu, jumlah penerima vaksin dosis pertama yang tercatat hari ini sebanyak 760.840 jiwa. Dengan tambahan tersebut, jumlah penerima vaksin dosis pertama menjadi 113.032.768 jiwa. Sedangkan vaksinasi untuk dosis ketiga bertambah sebanyak 3.224 menjadi 1.102.824 orang.

Baca Juga

Pemerintah berencana memvaksinasi sebanyak 208.265.720 juta orang. Dengan demikian, suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 tercatat sudah diberikan pada 54,27 persen dari 208.265.720 warga yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19. 

Sementara warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi baru mencapai 32,60 persen dari total sasaran. Sebelumnya, Juru Bicara Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro meminta masyarakat melengkapi vaksin dosis kedua agar segera tercapai kekebalan kelompok. 

"Jangan lupa vaksin dosis kedua, terutama kalau ada yang hanya sempat sekali atau berpikir satu kali cukup," kata Reisa.

Reisa mengatakan untuk berbagai jenis vaksin, kecuali Johnson & Johnson, membutuhkan dua dosis. Oleh karena itu, diharapkan seluruh masyarakat yang sudah mengikuti vaksin dosis pertama segera melengkapinya dengan dosis kedua.

"Ikuti apa yang sudah dicanangkan oleh pemerintah. Kalau untuk jangka waktu setiap vaksin itu berbeda, harap diperhatikan dengan baik. Segera dilengkapi dosisnya agar kita segera keluar dari pandemi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement