Rabu 20 Oct 2021 23:33 WIB

Vaksin Bantuan dari Australia dan Jepang Tiba di Indonesia

Total vaksin yang telah tiba di Tanah Air mencapai 286.724.400 dosis.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Andi Nur Aminah
Dirjen IKP Kominfo, Usman Kansong
Foto: Istimewa
Dirjen IKP Kominfo, Usman Kansong

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia kembali kedatangan dua tahap vaksin sekaligus, yakni tahap ke-93 dan tahap ke-94 pada Rabu (20/10). Untuk tahap ke-93, berupa vaksin AstraZeneca yang merupakan donasi pemerintah Australia dalam jumlah 1,2 juta dosis. Dan tahap ke-94, vaksin AstraZeneca donasi pemerintah Jepang dalam jumlah 224 ribu dosis vaksin.

Dengan tambahan dua tahap kedatangan vaksin ini maka total vaksin yang telah tiba di Tanah Air mencapai 286.724.400 dosis. Vaksin tersebut berasal dari berbagai merek baik dalam bentuk jadi maupun bulk atau bahan baku. "Vaksin tahap ke-93 tiba di Bandara Soekarno-Hatta Rabu, 20 Oktober 2021 pukul 14.25 WIB dan tahap ke-94 dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta Rabu, 20 Oktober 2021 Pukul 23.50 WIB," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong, Rabu (20/10).

Baca Juga

Usman menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas kedatangan vaksin AstraZeneca yang merupakan hibah pemerintah Australia dan pemerintah Jepang. Menurutnya, kerja sama antar negara-negara di dunia sangatlah penting dalam upaya penanganan Covid-19 yang telah memakan sangat banyak korban jiwa ini. "Indonesia berperan aktif dalam upaya menyetarakan akses vaksin bagi negara-negara di dunia," ujarnya.

Usman menyebut, Indonesia juga berpartisipasi dalam upaya pengembangan dan transfer pengetahuan vaksin Covid-19 untuk kawasan Asia pasifik. Di dalam negeri, Indonesia terus melakukan percepatan dan perluasan vaksinasi.

Dengan kondisi geografis dan banyaknya jumlah penduduk, merupakan tantangan tersendiri untuk bisa segeramencapai terbangunnya herd immunity atau kekebalan kelompok. Menurutnya, dibutuhkan kerja sama dan peran serta semua elemen agar program vaksinasi nasional ini bisa semakin cepat dan luas. Hal terpenting lainnya adalah peran serta dan partisipasi masyarakat. "Bersamaan dengan itu, pemerintah tak lupa mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan," ujarnya.

Usman mengungkapkan, masih ada sejumlah daerah yang capaian vaksinasinya belum sesuai target. Untuk itu, pemerintah pusat mendorong daerah-daerah terus melakukan percepatan dan perluasan vaksinasi bagi warganya. "Tentu dengan melibatkan sejumlah instansi, seperti TNI dan Polri," kata Usman.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement