Ahad 17 Oct 2021 19:59 WIB

Polisi Dalami Motif Penikaman di Lokalisasi Gunung Antang

Polisi masih terus mendalami motif pembunuhan terhadap lelaki bertato tersebut.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andi Nur Aminah
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kurniawan
Foto: Republika/Uji Sukma Medianti
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kurniawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi telah menangkap dua orang terduga pelaku penikaman terhadap Sugito (45) di lokalisasi prostitusi Gunung Antang, Matraman, Jakarta Timur. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami motif pembunuhan tersebut.

"Sudah ditangkap ada dua orang. Terkait motifnya masih didalami," ujar Kombes Pol Erwin saat dikonfirmasi awak media, Ahad (17/10).

Baca Juga

Selain itu, kata Erwin, tim gabungan Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur bersama Polsek Matraman juga masih terus melakukan pengembangan apakah masih ada terduga pelaku lainnya. Korban Sugito ditemukan dengan luka-luka akibat benda tajam di sekujur tubuhnya. 

"Saat ini masih dikembangkan. Besok kita sampaikan perkembangan lanjutnya. Kasus ditangani Polsek Matraman dan dibackup Polres Metro Jakarta Pusat," ujar Kapolres.

Sebelumnya, seorang pria bertato ditemukan tewas mengenaskan di lokalisasi prostitusi Gunung Antang, RT 05/09, Kelurahan Palmeriam, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Korban diduga tewas usai dikeroyok sejumlah orang dari kelompok berbeda. Di sekujur tubuh korban ditemukan sejumlah luka. 

Tewasnya pria asal Bojonegoro, Jawa Tengah itu dilaporkan ke Polsek Matraman. Polisi yang tiba di tempat kejadian perkara segera melakukan olah TKP. Kemudian jenazah korban dibawa ke RSCM untuk dilakukan otopsi. Sementara para saksi dari rekan korban dibawa ke Polsek Matraman untuk dimintai keterangan lebih lanjut. 

"Sama (ditangani) Kapolsek Matraman. Ditangani Polsek Matraman," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Kompol Indra Tarigan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement