Sabtu 16 Oct 2021 19:37 WIB

Pemprov Kalsel Targetkan MCP KPK 90 Persen untuk 2021

Gubernur Kalsel menyebut SKPD bekerja cepat dan bersinergi merealisasikan target MCP

Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor didampingi Sekda Kalsel Roy Rizali Anwar dan Kepala SKPD menghadiri  Rapat Monitoring dan Evaluasi Capaian Monitoring Centre of Prevention (MCP), bersama Kepala Satuan Tugas I Koordinator Wilayah III KPK, Jumat (15/10/21), di Ruang Rapat H. Maksid, Sekretariat Daerah, Banjarbaru.
Foto: Pemprov Kalsel
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor didampingi Sekda Kalsel Roy Rizali Anwar dan Kepala SKPD menghadiri Rapat Monitoring dan Evaluasi Capaian Monitoring Centre of Prevention (MCP), bersama Kepala Satuan Tugas I Koordinator Wilayah III KPK, Jumat (15/10/21), di Ruang Rapat H. Maksid, Sekretariat Daerah, Banjarbaru.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, didampingi Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar menerima kunjungan KPK dalam rangka Rapat Monitoring dan Evaluasi Capaian Monitoring Centre of Prevention (MCP), Jumat (15/10), di Ruang Rapat H. Maksid, Sekretariat Daerah, Banjarbaru.

MCP merupakan program pencegahan korupsi guna menuju sistem tata kelola pemerintahan yang lebih baik. Di dalam MCP terdapat instrumen-instrumen strategis yang menunjukkan capaian kepatuhan pengelolaan daerah.

Delapan area MCP meliputi Perencanaan dan Penganggaran APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Peningkatan Kapabilitas APIP, Manajemen ASN. Kemudian Optimalisasi Pendapatan Daerah, Manajemen Aset Daerah, serta Tata Kelola Dana Desa.

Gubernur Sahbirin Noor menyampaikan Pemprov  Kalsel terus berupaya untuk meningkatkan pencapaian realisasi MCP."Kami akan upayakan meraih angka 90 persen dalam penilaian Monitoring Centre for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," ucapnya.

Berkaitan hal itu, Gubernur Kalsel berharap SKPD bekerja cepat dan bersinergi merealisasikan target MCP. Dikatakan Paman Birin, sapaan akrabnya, Pemprov Kalsel  terus aktif mendorong keberhasilan program MCP.

Ia menyebut angka capaian MCP Pemprov Kalsel terhitung sampai hari ini dengan prosentase 51 persen. “Upaya percepatan capaian MCP terus kita dorong hingga akhir tahun 2021 ini. Paling tidak, mendekati target,” ujarnya.

Paman Birin menekankan, capaian MCP sangat penting karena berdampak pada kualitas penyelenggaraan pemerintah daerah.Menurutnya, lebih baik memprioritaskan upaya preventif dalam memberantas korupsi. 

“Kita juga terbuka, kita minta diarahkan agar mampu mempercepat tata kelola pemerintahan yang menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat” harapnya.

Pemprov Kalsel, dikatakan Sekda Roy, menargetkan pencapaian MCP 90 persen. Angka 51 yang terhitung saat ini diharapkan bisa terus meningkat hingga ke penghujung tahun 2021.

Menanggapi keinginan tersebut, Kepala Satuan Tugas I Koordinator Wilayah III KPK, Uding Juharudin, mengungkapkan keyakinan  optimistisnya Kalsel mampu.“Sementara ini angkanya baru 51, tapi harus optimis. Saya kira MCP Kalsel mampu mencapai 90,” ucapnya.

Uding memaparkan, subindikatornya harus dipenuhi satu persatu. Kuncinya, ujarnya, terletak pada komitmen bersama. Semua pihak terkait harus ikut berkontribusi. Untuk mewujudkan fokus tersebut, ia membagikan kiat-kiat khusus yang juga diterapkan di daerah lain.

“Selain itu, jangan pasif. Jika ada kesulitan memenuhi subindikator, bisa berkonsultasi dengan kami. Kami juga bisa memberikan referensi daerah lain untuk menjadi rujukan,” pesannya.

Sebelumnya, Kasatgas I KPK ini mengungkapkan, kedatangannya bersifat sebagai pendampingan. Artinya, pihaknya memberikan evaluasi dan saran guna meningkatkan pencapaian MCP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement